Nikmati Sambal Pedas “Sarin Paon” dari Desa Pikat

Nikmati Sambal Pedas “Sarin Paon” dari Desa Pikat

Di sela sela kunjungannya ke Desa Pikat meninjau sejumlah sumber air, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta melihat industri rumahan pembuatan sambal lauk kemasan, Rabu (18/11). Produk ini digeluti oleh I Wayan Suparta asal Banjar Gelogor, Desa Pikat.

Pria yang sempat bekerja di kapal pesiar ini mengaku merintis sambal lauk kemasan dengan branding Sambal “Sarin Paon” sejak April 2019. Terinspirasi dari ibunda yang sering membuat sambal sero lemo pedas, dengan cita rasa yang khas. Yang susah ditiru oleh orang lain, walaupun menggunakan bahan yang sama. Maka munculah ide untuk mencoba membuat sambal pedas berbagai variasi rasa dengan harapan bisa dinikmati semua orang yang simple, praktis dan tahan lama. “Setelah berulangkali percobaan maka terciptalah rasa sambal Sarin Paon seperti sekarang,” ungkapnya didampingi sang istri.

Dijelaskan, Sambal Sarin Paon resmi diluncurkan April lalu. Dirinya mengaku mampu memproduksi 45 sampai 90 botol sambal perhari. Produk dipasarkan dibeberapa minimarket. Selain itu produknya juga sudah dipasarkan hingga keluar daerah seperti Gianyar, Denpasar dan bahkan sampai ke pulau Jawa dan Lombok. Dalam menjalankan usahanya, dirinya juga mengaku menghadapi sejumlah kendala seperti pemasaran, dimana dalam situasi pandemi Covid-19 daya beli masyarakat menurun.

Dunia pariwisata yang terpuruk akibat pandemi, mengakibatkan dirinya dirumahkan dan otomatis menghentikan pendapatan bulanan yang digunakan sebagai modal. Selain itu harga bahan baku yang berubah sewaktu waktu sangat mempengaruhi harga pokok produk, terutama adalah biaya produksi. Pihaknya berharap kepada pemerintah bisa memberikan ruang lebih luas untuk pemasaran produk- produk lokal serta membantu permodalan usaha sehingga kedepannya usaha-usaha kecil bisa lebih dikenal, berkembang dan menjadi tuan rumah di daerah sendiri bahkan menjangkau pasar yang lebih luas lagi.

Bupati Suwirta menyatakan komitmen mendukung agar indutri rumahan semacam ini semakin maju. Dirinya juga berjanji akan membantu pemasaran dan mempromosikan produk ini. Kepada Wayan Suparta selaku produsen sambal, Bupati Suwirta berpesan dalam pengadan bahan baku supaya menggandeng para petani lokal.

Bupati juga berharap kedepan muncul lagi UMKM khusus memproduksi sambal saus tomat dan cabai sehingga disaat panen raya, harga tomat dan cabai bisa tetap stabil. “Nanti kita akan bantu promokan dan cabainya kerjasama dengan petani saja agar harganya stabil,” pesan Bupati Suwirta.(BTN/ery)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us