Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri diskusi yang digagas oleh Himpunan Penggiat Pariwisata Nusa Penida di Green Kubu, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Kamis (24/3)2022. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mempersiapan Nusa Penida menyambut Bali Kembali serta meningkatkan citra pariwisata Nusa Penida secara berkelanjutan.
Ketua Himpunan Penggiat Pariwisata Nusa Penida, I Putu Gede Suka Widana mengatakan ada sejumlah poin yang didiskusikan dalam pertemuan itu. Diantaranya mengenai sistem retribusi yang akan diterapkan kedepan, pengelolaan sampah plastik serta kebutuhan air bersih baik untuk warga maupun untuk menunjang pariwisata. Pihaknya juga turut mengapresiasi keberhasilan Bupati Suwirta yang telah menjadikan Nusa Penida sebagai Destinasi wisata yang kini telah dikenal dunia, melalui beberapa kali kegiatan festival.
Dalam tanggapannya Bupati Suwirta mengatakan, Sistem One Gate One Destination yang telah dirancangnya kini akan membuat setiap destinasi wisata yang ada di Nusa Penida menjadi destinasi tersendiri. Menurutnya, sistem One Gate One Destination adalah intensifikasi sistem dengan diversifikasi daya tarik wisata. Dengan kata lain, One Gate One Destination bertujuan membangun sejumlah destinasi wisata tersendiri dalam sistem yang terintegrasi.
“Destinasi wisata jika dikelola masing masing desa, maka akan terjadi ketimpangan dengan desa yang tidak memiliki destinasi. Penataan harus dilakukan oleh Pemda namun pemanfaatan dilakukan oleh pihak desa.” ujar Bupati Suwirta.
Sedangkan terkait penanganan sampah di wilayah Kecamatan Nusa Penida, menurut Bupati asal Nusa Ceningan ini yang diperlukan adalah kesadaran semua pihak, tidak hanya orang dewasa namun juga anak anak hingga orang tua. Masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah namun yang terpenting menurutnya adalah kesadaran masing masing individu untuk menjaga lingkungannya dari sampah plastik.
Kegiatan perburuan sampah plastik telah sering dilakukan namun setelah itu, akibat kurangnya kesadaran, warga dengan acuh membuang sampahnya sesuka hati. Menurutnya jika hal ini tidak disadari oleh warga maka akan menghancurkan pariwisata yang mengandalkan keindahan alam.
Terkait permasalahan air bersih, Bupati Suwirta mengatakan bahwa Nusa Penida sebenarnya tidak kekurangan sumber air. Pihaknya mengaku sudah sempat mengajukan pinjaman PEN sebesar Rp 46 miliar dan telah disetujui, namun menurut BWS aset aset sumber mata air tersebut tidak boleh dikuasai daerah, tapi harus dikuasai pemerintah pusat melalui BWS. Saat ini sedang dilakukan perbaikan overflow di sumber air. Tahun 2022 ini pemerintah mendapatkan dana sebesar Rp 15 miliar dari BWS guna memperluas Layanan PDAM di Nusa Penida.(BTN/ery)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *