Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana menggelar Bulan Bahasa Bali 2022. Bulan Bahasa Bali digelar sebagai upaya pelestarian bahasa daerah dengan mengusung tema “Danu Kerthi: Gitaning Toya Ening”, Air Sumber Pengetahuan. Kegiatan ini dipusatkan di Gedung Kesenian Bung Karno, dan dibuka langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang ditandai dengan pemukulan gong, Rabu (2/2). Di Kabupaten jembrana, Bulan Bahasa Bali berlangsung selama 2 (dua) hari (2-3 Pebruari).
Kegiatan mengatakan Bulan Bahasa Bali ke IV tahun 2022 diselenggarakan sesuai Pergub Bali Nomor 1 tahun 2018 tentang Aksara dan Sastra Bali serta Pergub Bali Nomor 80 tahun 2018 tentang Pelestarian Basa, Aksara dan Sastra Bali. “Kita selaku pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan Bulan Bahasa Bali ini. Apalagi tujuannya untuk melestarikan budaya dan bahasa Bali. Kelestarian bahasa dan sastra Bali harus selalu kita jaga bersama – sama agar tidak sampai punah kedepannya terutama bagi penerus generasi nantinya,” ujar Bupati Tamba.
Bupati asal desa Kaliakah tersebut juga sempat memantau jalannya perlombaan yang tengah berlangsung, khususnya lomba nyurat aksara Bali yang diikuti anak-anak Sekolah Dasar di Jembrana. Secara kualitas mereka (para peserta) sangat baik. “Kita lihat tadi jalannya perlombaan. Para peserta dalam mengikuti lomba nyurat aksara Bali sangat baik sekali. Tulisan – tulisan anak-anak kita bagus-bagus sekali. Ini menandakan kualitas dan semangat mereka sebagai generasi penerus memiliki kualitas tinggi dalam melestarikan budaya Bali,” ucapnya senang.
Kepala Bidang Kebudayaan Ida Bagus Kade Biksa yang sekaligus panitia acara mengatakan, Bulan Bahasa Bali berlangsung selama dua hari. Pada pembukaan hari ini diisi dengan 3 jenis perlombaan. Pertama, lomba nyurat aksara bali yg diikuti oleh anak anak Sekolah Dasar 5 orang di masing-masing kecamatan. Kedua lomba Mesatua Bali (bercerita dalam bahasa Bali) diikuti oleh 1 orang di masing-masing kelompok krama istri (warga perempuan) di masing-masing kecamatan di Jembrana. Ketiga, lomba pidato bahasa Bali yang diikuti oleh 1 orang bendesa di masing-masing majelis desa adat kecamatan di kabupaten Jembrana.
Dihari kedua (3 Pebruari), diadakan lomba membaca lontar yang diikuti oleh muda mudi siswa SMA/SMK di wilayah kabupaten Jembrana dan ditutup dengan lomba debat bahasa Bali yang juga diikuti oleh siswa SMA/SMK di wilayah kabupaten Jembrana. “Nantinya masing – masing pemenang lomba (juara pertama) akan diikutsertakan mewakili kabupaten Jembrana mengikuti lomba di tingkat Provinsi,” pungkasnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *