Palawara Music Company Sajikan Inagurasi Beri Suasana Meriah Denfest 2022

Palawara Music Company Sajikan Inagurasi Beri Suasana Meriah Denfest 2022

Pembukaan Denpasar Festival (Denfest) 2022, pasti lebih meriah. Sanggar Palawara Musik Companny bakal menyajikan sebuah garapan Inagurasi pada pembukaan Denpasar Festival (Denfest) 2022, yang rencananya akan berlangsung, Rabu (21/12) mendatang di kawasan Catur Muka Kota Denpasar. Sanggar yang berdomisili di Kota Denpasar ini menggarap garapan yang memadukan alat musik band, gamelan tradisional seperti jegog, barungan kendang, ceng-ceng, perkusi dan alat musik lainnya.

I Wayan Ary Wijaya sebagai konseptor dan penata musik mengungkapkan, membuat komposisi ini tidak terlalu rumit, namun kesan dan suasananya diajak ke tempo dulu. “Saya menggarap musik itu sebagai alat komunikasi, ilustrasi, sehingga tak terlalu sulit. Musik disini sebagai sebuah ajang treatikal, sehingga menonjolkan warna sounding dari instrument, bukan dari teknik permainnnya,” kata Ary Palawara sapaan akrabnya, Minggu (18/12).

Garapan ini berawal dari mengekplorasi ide Walikota Denpasar IGN Jaya Negara yang menjadikan perhelatan Denfest ke-15 tahun ini bernuansa nostalgia. Karena itu, garapan ini tak murni menyajikan alat musik gamelan, band serta alat musik lain, tetapi dipadu dengan video bumper yang akan menggambarkan suasana ke masa lalu, untuk bernostalgia. Walikota mengandeng beberapa seniman bondres, komedian local naik bemo berkeliling Kota Denpasar menyapa masyarakat.

Dalam inagurasi ini ada kaitannya dengan bernostalgia, yang artinya menuju terang seperti tema Denfest ke-15 tahun 2022 adalah Tejarasmi yang artinya cahaya keindahan terang itu sama dengan dari dunia lampau menuju perkembangan dimasa mendatang.

Ary Palawara menuturkan garapanya dibagi beberapa babak yakni suasana pagi (surya sewana) , kemudian babak yang menceritakan tentang rakyat yaitu aktivitas masyarakat di Pasar Badung, babak berikutnya Teja Rasmi atau cahaya keindahan, lantas menampilkan gambaran arca serta relief menghadirkan para penari, kemudian babak selanjutnya menyajikan paduan garapan Ardi Merdangga yang rencananya Walikota Jaya Negara ikut main kendang yang diakhiri dengan nyanyian Denpasar Festival.

Dalam garapan ini, Ariy Palawara melibatkan beberapa grup dan sekaa kesenian, seperti Stikom Bali untuk gamelan Adi Merdangga, Sanggar Palawara, dan Kadapat, sehingga dalam garapan ini akan terlibat sekitar 90 orang seniman tari, tabuh dan musisi. Karena ini bukan garapan komposisi, maka ia membuat musik sebagai alat komunikasi, ilustrasi, sehingga tak terlalu sulit. “Musik disini, tidak akan berdiri sendiri, tetapi sebagai sebuah ajang treatikal bermusik berekspresi, ada banyak warna, sehingga menonjolkan warna sounding dari instrument, bukan dari teknik permainnnya,” ujarnya.

Hal senada dikatakan penata tari yang dipercayakan kepada Pande Putu Kevin Dian Muliarta. Kevin demikian akrab disapa menuturkan, karya inagurasi ini mengkemas koreo prosesi ritus nyurya sewana persembahan pada matahari. “Saya menata dengan penari, dalam suasana pasar yang ada euforia dari masyarakat kota Denpasar yang terkenal dengan Pasar Badung. Disitu melibatkan penari yang menggambarkan pasar ada jual beli, dengan suasana kebahagiaan. Lalu disambung dengan masuknya blehanjur mengawali sebuah peorsesi persembahan,” ujar Kevin yang didampingi asisten penata tari Kadek adi Pranata.

Dalam garapan ini basiknya adalah tari tradisi Bali lantas dikembangkan kearah yang lebih klasik dan primitif, gerak sederhana kecil namun unik. Penari yang dilibatkan total semuanya sekitar 28 penari, terdiri dari 16 wanita dan 12 laki-laki, mereka adalah anak-anak Stikom Bali. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us