Serba tanggung. Ya, tak banyak yang bisa dilakukan pengelola atraksi wisata selama pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang kini bermutasi menjadi PPKM Level 3-4. Semua pengelola atraksi wisata harus tidak beroperasi alias ditutup sebagai bentuk dukungan dalam mencegah penularan Covid-19 yang katanya mengalami peningkatan. “Sejak 3 Juli 2021 lalu, D’tegal ATV Adventure sudah mulai ditutup, hingga adanya kebijakan memperpanjang pelaksanaan PPKM,” kata salah satu owner yang juga pengelola D’tegal ATV Adventure, I Gede Eka Tri Ardana, Kamis (29/7).
D’tegal ATV Adventure yang beralamat di Desa Wisata Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana dibuka saat Bali mulai mengalami pandemi Covid-19. Awalnya memang ada saja wisatawan domestik, wisatawan asing ataupun warga lokal yang memanfaatkan atraksi yang membutuhkan nyali ini. Jumlahnya memang tidak banyak, tetapi cukup untuk biaya operasional saja, tanpa ada untung. Namun, setelah penerapan PPKM Darurat, pengelola objek dan atraksi wisata wajib ditutup. “Sejak itu, kami tidak ada pemasukan sama sekali. Saya harus pinjam uang Rp 3 juta untuk biaya perawatan ATV di bulan Juli,” imbuhnya.
D’Tangsi demikian nama panggilannya mengaku, saat membuka atraksi wisata ini dirinya telah menyiapkan 8 unit ATV. Sekarang, semuanya mangkrak karena tidak beroperasi. Demikian pula warung makan yang selalu menyiapkan aneka menu khas pedesaan bagi para petualang yang bisa memanfaatkan atraksi wisata ini juga ditutup. Sebanyak 4 karyawan yang biasa melayani tamu terpaksa di rumahkan karena tidak adanya pemasukan di masa PPKM ini. Demikian pula 10 orang anggota kelompok ATV mengganggur, tanpa adanya pemasukan dari manapun. “Kami berharap pemerintah bisa membantu kami 10 orang anggota kelompok ATV dan 4 orang karyawan untuk sumbangan berupa sembako, termasuk bantuan untuk perawatan ATV dan lokasi trek ATV,” harapnya.
D’Tangsi mengatakan, D’tegal ATV Adventure memang menjadi atraksi favorit, karena memiliki track yang menantang. Suasana alamnya juga sangat indah, sehingga dapat memberi pengalaman yang beda. Atraksi wisata ini banyak diminati wisatawan dan masyarakat lokal. Kalau Sabtu, Minggu dan hari-hari libur biasanya ramai. Apalagi Desa Gumbrih, merupakan desa yang kaya dengan obyek wisata dan didukung geografi pegunungan yang indah, sehingga menjadi tempat wisata yang menarik.
Ladang, perkebunan yang beraneka ragam, areal persawahan yang mempesona selalu menarik untuk dinikmati. Keindahan alam desa ini bisa dinikmati dengan berkeliling mengendarai kendaraan ATV. Setiap perjalanan dipandu seorang guide yang memberikan penjelasan setiap objek yang ada. Setiap pengendara juga dilengkapi dengan alat safety yang lengkap untuk menciptakan rasa aman. “D’tegal ATV Adventure memiliki tiga tipe jalur yang berbeda, yaitu long track dengan panjang ± 4km, medium track dengan panjang ± 2km, short track dengan panjang ± 600 meter,” paparnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *