Meski Pantai Kuta masih ada beberapa sampah kiriman disaat musim hujan ini, namun wisatawan tak mengurungkan niatnya untuk menikmati pantai berpasir putih itu. Sebut saja, pada Minggu (30/10), wisatawan mancanegara dari berbagai belahan dunia tampak menikmati suasana pantai yang memang indah itu. “Belakangan, kunjungan wisatawan ke Pantai Kuta memang lebih ramai dari sebelumnya. Mereka hanya duduk santai diatas pasir, juga ada yang jalan-jalan menikmati suasana Bali, khususnya dikawasan pantai,” kata wanita setengah baya yang sedang menjajakan dagangannya.
Aktivitas yang lumrah dikakukan masyarakat dubnia itu adalah bermain surfing. Apalagi, di kawasan pantai internasional itu ada penyewaan selanjar, bahkan sekolah kursus surfing, sehingga aktivitas surfing lebih mendominasi. Olah raga menantang itu, tak hanya disukai oleh orang-orang dewasa, tetapi juga para remaja, bahkan anak-anak. “Pada pagi hari ataupun sore hari, para wisatawan sudah belajar menaklukan ombak kuta yang besar itu. ada juga yang sudah bisa, sehingga mencoba kemampuan sendiri,” jelas ibu yang berpenampilan sederhana itu.
Dengan nada pasrah, ibu tua itu kemueian mengatakan, walaupun jumlah kunjungan wisatawan ramai, tetapi jarang yang berbelanja. Apalagi membeli gelang dan kalung yang dijajakannya. Kalaupun ada yang membeli, jumlahnya tidak banyak, jika dibandingkan sebelum pandemic. “Dalam sehari tak tentu lakunya dagangan saya. Terkadang laku 3 buah, terkarang pula 4 buah. Itu berbeda dengan sebelum pandemi yang rata-rata laku dalam sehari sebanyak 15 sampai 29 kalung ataupun gelang. Semoga saja pariwisata semakin membaik, sehingga berdampaki pada kami pedagang kecil ini,” harapnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *