Pariwisata Jembrana Mulai Bangkit. Okupansi Hotel Meningkat

Pariwisata Jembrana Mulai Bangkit. Okupansi Hotel Meningkat

Okupansi Hotel Setelah dibukanya border internasional yang dibarengi dengan kebijakan pemerintah yang memberikan kemudahan bagi calon wisatawan melakukan perjalanan wisata ke Pulau Dewata, tak hanya Bali selatan yang hidup, kawaswan pariwisata Bali Barat juga menggeliat. Jika sebelumnya diramaikan Wisatawan Domestic (Wisdom), tetapi kini sudah ada Wisatawan Mancanegara (Wisman). “Beberapa hari lalu, wisman sudah meulai mengunjungi kawasan West Bali (Kabupaten Jembrana),” kata Sekteraris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jembrana, Ni Made Ayu Dwi Aryati,S.S, Kamis (4/8).

Wisatawan dari berbagai negara itu, tak hanya jalan-jalan mengunjungi objek wisata yang tak kalah menariknya dengan daerah lain, tetapi juga tinggal di kawasan ini. Maka itu hotel, villa, home stay dan tempat menginap lainnya yang dulu sepi, kini bersinar kembali. “Kehadiran wisman di kawasan Jembrana membuat hotel-hotel menjadi lebih hidup. Peningkatan okupansi juga terjadi. Walau kecil, tetapi itu sangat berarti bagi pengelola akomodasi wisata yang sempat mati suri akibat pandemic Covid-19. Saat ini, okupanci hotel hingga 65 – 70 persen,” ungkap pengelola sekolah pariwisata ini serius.

Apalagi sekarang, ada travel agent yang secara khusus mengajak wisman khusus dari Amerika berjalan-jelan ke Jembrana. Bahkan travel egent itu dikelola orang local, sehingga pariwisata Jembrana akan menjadi lebih bersinar. “Kemarain banyak wisatawan asal Amerika yang jalan- jalan di kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Jembrana. Mereka sempat mengunjung pantai-pantai yang ada. Mereka sangat senang dan kagum, ternyata kawasan Jembrana memiliki daya tarik yang sangat indah, mempesona dan nyaman. mereka akan menyebarluaskan keindahan DTW Jermbrana kepada saydsara juga teman-tanmannya,” ujar Ayu Dwi Aryati dengan nada senang.

Hanya saja, ada kawasan pantai yang masih menjadi sorotan mereka. Bukan masalah penataan atau pengelolaan, tetapi masalah masih adanya sampah plastic. Padahal, PHRI bekerjasama dsengan pemerintah Jembrana serta didukung masyareakat sudah melakukan kegiatan beach clean up, namun masih saja ada kirimanan sampah plastic. “Ini masukan yang sangat luar biasa untuk kemajuan pariwisata Jembrana. Kami akan meresponnya dengan stake holder lainnya agar sampah plasyik berkurang, bahkan tidak ada lagi,” pungkasnya. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us