Masih ingat dengan Air Terjun Kantolampo? Daya tarik Wisata (DTW) yang terletak di di Banjar Kelod Kangin, Desa Beng, Kecamatan dan Kabupaten Gianyar dieksplor para seniman muda kreatif untuk menjadi sebuah karya seni baru. Air Terjun yang menyimpan pesona alam asri dan sejuk itu dipilih sebagai panggung seni secara virtual dalam pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) 2021. “Ini proses perekaman (tapping) pawai virtual bertajuk “Peed Aya” PKB ke XLIII. Peed Aya mulai digarap memanfaatkan latar panggung alam, termasuk di Air Terjun Kantolampo ini,” kata konseptor Peed Aya, Kadek Wahyudita, Jumat (14/5).
.
Para seniman dari berbagai aanggar dan komunitas seni di Bali mencoba “mengeksplorasi” destinasi kebanggaan warga Desa beng itu ke dalam sebuah garapan karya seni Peed Aya atau Parade Agung. “Untuk pengambilan gambar dalam pembuatan video Peed Aya dilaksanakan di sejumlah lokasi, dimulai dari Bukit Campuhan, Ubud, kemudian Pura Besakih Karangasem, Desa Penglipuran Bangli, Kawasan Gunung Kawi Gianyar dan Air Terjun Kanto Lampo, Desa Beng Gianyar ini,” ungkapnya.
Walau dimasa pandemi, pelaksanaan PKB ke XLIII ini, selain ada pagelaran, lomba, parade dan lokakarya, mata acara pokok PKB berupa pawai kesenian yang biasanya dilaksanakan secara offline di depan Museum Perjuangan Rakyat Bali (Bajra Sandhi), Renon, kali kini digelar secara virtual. “Nah, pawai virtual ini dinamai Peed Aya. Garapan ini didukung para seniman berbakat, seperti koreografer Wawan Gumiart, komposer Wayan Sudiarsa, dan Arik Wijaya Palawara serta video digarap Bali Pixelart,” jelas Kadek Wahyudita.
Wahyudita yang juga tim kreatif PKB 2021 menjelaskan pawai PKB kali ini mengangkat tema Pratiti Wana Kerthi” yang dimaknai sebagai upaya untuk memuliakan pohon, membangun simponi harmoni semesta raya, menuju kehidupan yang sejahtera dengan jiwa yang maha sempurna.‘”Melalui tema ini diharapkan tumbuh kesadaran untuk memaknai dan memuliakan pohon sebagai sumber kehidupan, sumber pengetahuan, sumber kesejahteraan, sumber peradaban, dan sumber penyucian jiwa,” ujar Kelian Penggal Men Mersi ini serius.
Jro Bendesa Beng Ida Bagus Putu Bawa menyampaikan terima kasih dipilihnya lokasi Air Terjun Kantolampo sebagai tempat syuting. Selain dirinya, prajuru desa adat, lurah dan pengelola wisata air di Desa Adat Beng Gianyar juga memberi respon cukup hangat. “Kami berterimakasi telah memilih Desa Beng sebagai lokasi syuting pawai virtual PKB tahun ini. Dengan menjadikan Aior terjun Kantolampo sebagai tempat syuting, semoga destinasi wisata ini semakin dikenal,” katanya.
IB Putu Bawa berharap, semoga pandemi ini segera berakhir, sehingga sektor pariwisata yang menggerakan perekonomian rakyat bisa pulih kembali. “Bicara potensi desa adat Beng, sangat banyak, selain air terjun, di sepanjang aliran Sungai Kantolampo juga terdapat banyak sumber air, bisa untuk melukat, hingga pengobatan dan jalur tracking yang menarik, ” ungkapnya.
Pada 2020 lalu, PKB sempat ditiadakan karena merebaknya pandemi Covid-19, namun pada Juni tahun 2021 ini, hajatan seni tahunan tersebut akan digelar kembali dengan tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Supaya aman dari paparan pandemi, PKB XLIII tahun 2021 dirancang dan dilaksanakan secara Dalam Jarinagan (Daring) dan Luar Jaringan (Luring) dengan peserta terbatas. Jumlah mata acaranya jauh lebih sedikit dibandingkan PKB sebelum pandemi. Namun, tetap dilaksanakan sebulan penuh, yang rencananya dibuka 12 Juni 2021 mendatang oleh Presiden RI Joko Widodo secara luring.
PKB dibuka dengan pawai yang ditayangkan saat pembukaan, kemudian seperti biasa, menampilkam pagelaran sendratari. Kali ini, menampilkan sendratari berjudul ‘’Japatuan’’ garapan ISI Denpasar. Kemudian saat penutupan akan digelar sendratari ‘’Wana Parwa’’ garapan SMKN 3 Sukawati Gianyar.
Mata acara lainnya diantaranya parade gong kebyar, lokakarya tembang macepat, lomba kerajinan, lomba taman penasar, lomba gender wayang, lomba tari barong ket, jegog mebarung, pagelaran drama gong klasik, lokakarya joged bumbung tradisi, pagelaran wayang kulit, lomba pidarta basa Bali, pagelaran wayang betel, lokakarya penulisan naskah drama gong, semara pegulingan, lomba desain dan peragaan busana, pagelaran arja klasik, lomba seni lukis wayang klasik, pagelaran gambuh, lomba balaganjur, pagelaran seni virtual, pagelaran gandrung, topeng prembon, genjek pragmentari, lokakarya ngelawang, palegongan klasik, palegongan melampahan, dan sebagainya. (BTN/bud dan Foto/win).
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *