Rencana Pemkab Karangasem membangun Pelabuhan Penumpang dan Pariwisata Amed sebentar lagi akan terwujud. Rencana ini sudah dalam tahap sosialisasi FS (Feasibility Study) di Kantor Perbekel Purwakerti, Kecamatan Abang, Jumat (30/4). Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa hadir langsung di lokasi. Warga setempat pun sangat antusias menyambut rencana pembangunan ini, agar segera terwujud. Karena sekaligus akan membuat kawasan pesisir Amed semakin tertata.
Selain Wabup Artha Dipa, hadir juga Kadishub Karangasem Ida Bagus Putu Suastika, Kadishub Provinsi Bali Gede Samsi Gunarta, Camat Abang Ida Bagus Eka Ananta Wijaya beserta unsur Forkopimca, Perbekel Desa Puwakerti I Nengah Karyawan, Danramil, Bendesa Tukad Besi I Wayan Sukana, Tim Teknis Universitas Udayana Ida Bagus Adnyana dan perkumpulan pembantu penyelam Amed beserta tokoh masyarakat.
Tim Teknis Unud Ida Bagus Adnyana saat sosialisasi mengatakan pemerintah pusat telah mengucurkan dana sebesar Rp 20 miliar untuk penataan daerah Pariwisata Amed. Anggaran ini harus terserap dengan baik. Maka perencanaannya harus dilakukan dengan matang. Tim Teknis terlebih dahulu melaksanakan study kelayakan terkait Kawasan Daerah Pariwisata Amed. Kawasan ini mempunyai banyak keindahan, khususnya daya tarik alam dasar lautnya.
“Pertama kami mencari data sosial, dilanjutkan dengan membagikan angket untuk mengetahui keinginan masyarakat. Apakah kegiatan penataan ini disetujui apa tidak oleh masyarakat,” katanya.
Tim teknis telah mmempersiapkan beberapa lokasi. Ada 3 alternatif lokasi yang bagus, di antaranya Pantai Area TPI Amed, Pantai Area Objek Wisata Tirta Jemeluk dan yang terakhir adalah Pantai Area Teluk Jemeluk.
“Kami juga mendapatkan informasi bahwa masyarakat sekitar menginginkan adanya jalur jogging track di dataran Pesisir Pantai Amed. Dalam pembuatan pelabuhan, juga diperlukan beberapa persyaratan, salah satunya harus ada daratan yang memungkinkan,” tegas I.B Adnyana.
Kadishub Bali Gede Samsi Gunarta dalam sosialisasi ini, mengatakan Amed adalah kawasan yang terus mendapat perhatikan khusus oleh Gubernur Bali. Bahkan, Gubernur memperjuangkan penataan Kawasan Pantai Amed sampai ke pusat. Sebab, Kawasan Pantai Amed masuk Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN). Maka, adanya Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diberikan pusat, bisa dimanfaatkan oleh Karangasem sekitar Rp 20 miliar. Dana PEN Untuk Kawasan Amed dibebankan ke Menteri Perhubungan.
Gunarta menekankan agar dipersiapkan dengan matang, baik desain izin lingkungan dan izin dari masyarakat sendiri. “Tidak kalah penting adalah kesiapan lahan, setelah persyaratan tersebut sudah terpenuhi baru kami bawa ke pusat untuk memprosesnya,” tandasnya.
Wabup Artha Dipa dalam kesempatan tersebut mengatakan ia sangat menyambut baik rencana penataan Amed ini. Terlebih Amed adalah salah satu kawasan yang masuk KSPN. Maka, perencanaan ini harus dikawal dan dikaji dengan baik, sesuai harapan masyarakat dan pemerintah, baik pusat, provinsi dan kabupaten. “Sebelumnya kita bermimpi Kawasan Amed mendapat perhatian khusus. Sekarang mimpi tersebut hampir menjadi kenyataan. Mimpi ini harus kita kejar. Kalau KSPN ini benar benar digarap, pasti nantinya akan terus menjadi perhatian nasional,” tegas Artha Dipa.
Wabup Artha Dipa menambahkan, jika Amed menjadi KSPN maka tentu harus ada titik sentralnya. Ia memohon kepada Kadishub Bali untuk memikirkan dampak kedepannya serta pemanfaatnya nanti, karena titik ungkitnya tersebut harus ada kawasan intinya. “Itu tergantung kebijakan kepala desa dengan masyarakat. Titik inti tersebut tidak boleh mengganggu masyarakat, untuk kebaikan semuanya, masyarakat tentu harus mendukung penuh,” imbuhnya.
“Saya berharap masyarakat bijak dalam berpikir, supaya Karangasem dan khususnya warga Amed semakin maju, menuju Karangasem Era Baru,” tutupnya.(BTN/ery)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *