Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya., S.E., M.M yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda), Dr. I Gede Susila., S.Sos., M.Si membuka Pelatihan Program Peningkatan Kapasitas Pemangku Kepentingan Pengelolaan Sampah Terintegrasi dan Berkelanjutan di Kabupaten Tabanan, Selasa (5/4). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Nusantara, Bali International Training & Development (BITDeC), Banjar Nyanyi, Desa Beraban, Kediri Tabanan. Kegiatan ini melibatkan 50 orang pemangku kepentingan serta dihadiri oleh Kedutaan Besar Norwegia.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan telah melakukan beragam regulasi guna mengantisipasi persoalan sampah yang membendung, dirasa tidak cukup jika langkah aktif dan partisipasi masyarakat masih kurang. “Oleh sebab itu, pelatihan Program Pengelolaan sampah yang difasilitasi oleh Clean Ocean Through Clean Community (CLOCC) Indonesia ini penting bagi para pemangku kepentingan yang memiliki kekuatan untuk menggerakkan hati dan aksi masyarakat Tabanan dalam melakukan pengelolaan sampah,” kata Sekda Susila.
Hal ini guna mendukung terwujudnya Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Pola Pembangunan Bernecana, Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). Program yang dilakukan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat, salah satunya pengelolaan sampah ini. Regulasi-regulasi sudah dikeluarkan sejak tahun 2013 hingga 2021, termasuk Pergub nomor 47 tahun 2019 tentang sampah berbasis sumber yang terus menerus disosialisasikan ke masyarakat. “Perangkat yang dikeluarkan, tentunya membutuhkan partisipasi yang tinggi dari seluruh masyarakat,” imbuhnya.
Duta Bersar Norwegia, Bjørnar Dahl Hotvedt mengatakan, masalah sampah dan pengelolaannya tetap menjadi sebuah tantangan bahkan di Negara Norwegia. Meskipun banyak orang pesimis masalah ini dapat terpecahkan, namun ia tetap optimis sebab banyak hal baik dan inisiatif yang telah dilakukan untuk mengatasinya, dan ia yakin situasi akan meningkat ke depannya. “Saya sudah pernah ke Tabanan, dan menurut saya Tabanan adalah tempat yang indah untuk berwisata. Tugas kita bersama untuk mengurangi sampah dan meningkatkan kondisi lingkungan kita, sebagai sumbangsih kita untuk masa depan generasi kita,” ujarnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *