Pelatihan PPRG di Jembrana

Pelatihan PPRG di Jembrana

Wakil Bupati (Wabup) Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna membuka sekaligus memberikan sambutan pada acara Pembukaan Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) di Ruang Rapat Lt. II Jimbarwana, Rabu (17/3). Pelatihan yang diikuti 45 orang tersebut akan berlangsung selama dua hari (17-18 Maret). Turut hadir dari BPSDM Provinsi Bali, Anak Agung Rai Kartini sebagai narasumber dalam pelatihan tersebut, sejumlah pimpinan OPD serta para pejabat perencanaan se-Kabupaten Jembrana.

Wabup Patriana Krisna menjelaskan, untuk mewujudkan visi kabupaten Jembrana yaitu “Mewujudkan masyarakat Jembrana Bahagia berlandaskan Tri Hita Karana”, dengan misi “Nangun Sad Kerthi Loka Jembrana” salah satu implementasinya di masing-masing OPD diperlukan SDM yang terlatih dalam penganggaran yang responsif gender. “Kita ketahui bersama di Jembrana masih ada kekerasan pada perempuan dan anak maupun dalam pembangunan masih ada kesenjangan. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan untuk mendapatkan pemahaman yang sama tentang gender,” katanya.

Dengan diberikannya pelatihan perencanaan dan penganggaranyang responsif gender kepada pejabat perencanaan, kedepan di dalam merancang perencanaan anggaran dapat merancang dan menganalisa anggaran yang responsif gender. Caranya dengan memanfaatkan anggaran yang sudah ada tanpa harus menambah anggaran lagi. “Setelah pelatihan ini, bapak dan ibu sebagai pejabat perencanaan di kabupaten Jembrana dapat mengaplikasikan dan menganalisa anggaran yang responsif gender secara berkesinambungan. Bisa mengimplementasikan pada pembangunan di kabupaten Jembrana guna mewujudkan masyarakat Jembrana yang bahagia berlandaskan Tri Hita Karana,” sambungnya.

Kepada Dinas PPPA-PPKB, Ni Kade Ari Sugianti menyampaikan pelatihan perencanaan dan penganggaran yang responsif gender dilaksanakan selama dua hari (17-18 Maret) dengan jumlah peserta 45 Orang terdiri Auditor, Kasubag Penyusunan Program dan Keuangan di masing-masing OPD dan Kecamatan. “Pelatihan bertujuan untuk memberi pemahaman kepada peserta tentang pentingnya Pengarusutamaan gender (PUG) dalam program pembangunan, memberi model pemahaman tentang model perencanaan berbasis kinerja, memberi pemahaman konsep dan tata laksana PPRG serta untuk melatih peserta untuk menyusun PPRG dalam Program dan Kegiatan pembangunan yang dilaksanakan melalui Gender Analisys Pathway, (GAP), Gender Budget Statement (GBS) dan Term of Refern (TOR),”kata Ari Sugianti. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us