Pemkot Denpasar Gelar Penguatan Forum Kemitraan ATM

Pemkot Denpasar Gelar Penguatan Forum Kemitraan ATM

Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar dalam menanggulangi penyakit HIV AIDS, Tuberkulosis dan Malaria (ATM), terus diupayakan. Salah satu langkah yang ditempuh yakni, melalui kegiatan Penguatan Forum Kemitraan untuk AIDS, Tuberkulosis dan Malaria (ATM), yang digelar Dinas Kesehatan Kota Denpasar berkolaborasi dengan Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes), pada Rabu (8/2) di Gedung Sewaka Dharma.

Saat membacakan sambutan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota (Wawali) Arya Wibawa menyebut Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan besar yakni tiga masalah kesehatan yang membebani, yaitu masalah tingginya penyakit menular seperti HIV AIDS, Tuberkulosis dan Malaria (ATM).

Selain TBC, masalah HIV AIDS juga masih menjadi masalah dan tantangan di Kota Denpasar. Dari laporan program HIV AIDS tercatat temuan kasus HIV kumulatif sampai dengan Desember Tahun 2022, yakni sejumlah 14.712 kasus. “Walaupun angka insiden dan kematian karena AIDS mengalami kecenderungan penurunan dalam 10 tahun terakhir namun dari segi penularan masih terjadi temuan kasus. Sehingga, kita perlu lebih berfokus untuk mengambil upaya-upaya untuk permasalahan tersebut,” katanya.

Wawali Arya Wibawa menegaskan, kewaspadaan terhadap kasus – kasus import dari luar daerah yang dibawa oleh masyarakat masuk ke wilayah Kota Denpasar harus menjadi perhatian semua pihak. “Dalam rangka penemuan dan pengobatan pasien HIV/ AIDS dan Tuberkulosis secara cepat, tepat dan berkelanjutan kita harus fokus dan melakukan terobosan-terobosan serta membangun komitmen dan membentuk kesepakatan bersama dalam penanggulangan AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM) menuju eliminasi di tahun 2030,” pintanya.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Denpasar, dr. Candrawati tak menampik, bahwa saat ini pihaknya tengah berkonsentrasi pada inovasi dan terobosan dalam upaya mengeliminasi kasus HIV AIDS, TBC dan juga Malaria. “Pada tiga kasus penyakit ini, Kota Denpasar menyiapkan beberapa strategi penanggulangan. Pada HIV AIDS misalnya, kita siapkan tiga langkah, yakni pencegahan surveilans dan juga penanganan kasus. Kemudian untuk eliminasi TBC, strategi yang kita ambil adalah percepatan penemuan Kasus TBC dengan cara menguatkan peran faskes. Sedangkan, untuk malaria, strategi kita untuk mempertahankan eliminasi malaria adalah dengan melakukan PE pada setiap kasus malaria, dan mengobatinya langsung,” papar dr. Candrawati.

Pihak Dinkes Kota Denpasar, juga kata dr. Candrawati menyiapkan inovasi berupa program Integrasi untuk eliminasi HIV/ AIDS, TBC dan Malaria dalam bentuk program SAKU JELITA (DenpaSAr FoKUs Menuju Eliminasi AIDS, Tuberkolosis dan Malaria). “Dalam SAKU JELITA ini terdapat beberapa langkah yang kami upayakan. Seperti meningkatkan peran kader ATM, masyarakat, komunitas, dan juga peran Desa untuk fokus pada kegiatan eliminasi 2030. Selain itu, penyediaan paket informasi ATM yang akan dipakai pedoman kader dan pelibatan sektor swasta juga ada dalam komponen SAKU JELITA ini,” jelas dr. Candrawati. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us