Pemkot Denpasar Gelar Rembug Stunting

Pemkot Denpasar Gelar Rembug Stunting

Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar acara Rembug Stunting secara online dan offline di Gedung Sewaka Dharma Lumintang, Jumat (30/4). Acara ini dibuka oleh Asisten III IGN Eddy Mulya mewakili Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara. Acara dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Sagung Antari Jaya Negara sekaligus menandatangani komitmen penurunan stunting di Kota Denpasar.

Walikota Denpasar dalam sambutan tertulis yang dibacakan Eddy Mulya mengatakan, stunting adalah gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah (kerdil) dari standar usianya, karena kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan, hingga masa awal anak itu lahir. Biasanya tampak setelah anak berusia 2 tahun. Anak yang tumbuh dengan stunting akan mengalami masalah perkembangan kognitif dan psikomotor, maka akan berdampak pada proporsi kualitas sumber daya manusia.

Kondisi prevalensi stunting Kota Denpasar tiga tahun berturut-turut tahun 2017 hingga 2019 yaitu sebesar 9,50%, 9,30% dan 5.30%. Angka tersebut terbilang rendah secara nasional. Namun, demikian tetap berkomitmen untuk terus menurunkan angka stunting tersebut dengan target dibawah 5% dan telah menandatangani pernyataan komitmen sesuai dengan SK Menteri Bappenas No. Kep/42/M.PPN/HK/04/2020 tentang penetapan perluasan kabupaten/kota lokasi fokus intervensi penurunan stunting terintegrasi 2021. “Kota Denpasar ditentukan sebagai fokus lokasi penanganan stunting 2021 ini,” jelas Eddy Mulya.

Ketua Panitia sekaligus Kabid Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bappeda, Luh Nyoman Rai Suryathi menambahkan, keluaran dari pelaksanaan rembug stunting ini adalah komitmen penurunan stunting dan rencana kegiatan intervensi gizi terintegrasi. Pelaksanaan akan diawali dengan penyampaian hasil analisis situasi dan rencana program penurunan stunting oleh Kepala Bappeda Kota Denpasar kemudian dilanjutkan dengan diskusi serta masukan dari seluruh peserta sebagai bahan penyempurnaan.

Dalam penurunan angka stunting, pihaknya telah menjadwalkan pelaksanakan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting yakni: pertama, penentuan analisis situasi dilaksanakan pada bulan Maret 2021. Kedua penyusunan program kegiatan penurunan stunting oleh perangkat Daerah terkait mulai dilaksanakan pada April 2021. ketiga pelaksanaan rembug stunting dilaksanakan pada 30 April 2021. keempat penyusunan Perwali tentang Kewenangan Desa. Kelima: pembinaan kader pembangunan manusia. Keenam Manajemen Data. Ketujuh: Pengukuran dan publikasi stunting dan Aksi Kedelapan: review kinerja tahunan.

Ny. Sagung Antari Jaya Negara mengaku berkomitmen dalam penurunan angka stunting di Kota Denpasar. Pihaknya akan terus bersinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Hal itu dilakukan PKK Kota Denpasar memiliki fungsi penting membantu pemerintah menangani masalah stunting. Melalui melakukan pendataan, penyuluhan, dan pendampingan. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us