Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan dibawah kepemimpinan Bupati Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, berupaya untuk mempercepat proses vaksinasi seluruh masyarakat Tabanan sebagai upaya untuk meningkatkan imunitas masyarakat. Setelah dilakukan vaksinasi berbasis banjar di beberapa lokasi, seperti di Desa Jatiluwih, Desa Beraban, Desa Candi Kuning, Desa Kukuh dan Desa Gunung Salak, selanjutnya dilakukan vaksinasi berbasis banjar di Desa Dauh Peken, Tabanan, Jumat, (21/5).

Kegiatan vaksinasi tersebut turut mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Sekda Provinsi Bali Dewa Indra, yang meninjau langsung kegiatan vaksinasi di beberapa banjar di Desa Dauh Peken. Saat itu, Sekda Dewa Indra didampingi oleh Kadinkes Provinsi Bali dan diterima oleh Sekda Tabanan I Gede Susila, langsung dilokasi pelaksanaan vaksinasi di Banjar Tegal Belodan, Desa Dauh Peken, Tabanan.

Setelah melakukan perbincangan dengan beberapa masyarakat, Sekda I Gede Susila mengajak Sekda Dewa Indra beserta rombongan menuju lokasi kedua di Banjar Dauh Pala. Saat itu diterima oleh Bupati Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, di kediaman Dauh Pala. “Saya mengapresiasi pihak Pemrov, karena turut serta meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Tabanan. Dengan melakukan vaksinasi serta penerapan protokol kesehatan yang disiplin, semoga pandemi ini bisa segera berakhir. sehingga, kembali membangkitkan perekonomian masyarakat terutama di Kabupaten Tabanan,” ucap BUpati Sanjaya.

Politisi asal Dauh Pala Tabanan itu juga mengucapkan terimakasih kepada pihak Pemprov Bali karena telah memprioritaskan Kabupaten Tabanan dalam pelaksanaan vaksinasi. Rencana sasaran vaksinasi di Desa Dauh Peken sebanyak 9.707 jiwa, namun sampai saat ini baru terealisasi sebanyak 9.684 jiwa. Bupati Sanjaya juga sangat mengapresiasi antusiasme keikut sertaan masyarakat dalam kegiatan vaksinasi. Menurutnya, hal ini menjadi solusi yang sangat penting bagi pemulihan perekonomian di Tabanan, sehingga bermuara menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). (BTN/bud)