Peningkatan kualitas pendidikan menjadi tantangan bagi dunia pendidikan di Bali, khususnya Kota Denpasar. Salah satu yang dapat dilaksanakan dengan peningkatan kualitas penguasaan Bahasa Inggris. “Berkembangnya Kota Denpasar sebagai pusat pendidikan, mesti mampu memberikan peluang kepada seluruh masyarakat untuk menguasai bahasa asing sebagai sarana pengembangan industri kreatif, dan menjadi motor penggerak perekonomian,” kata Wakil Walikota (Wawali) Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat rapat zoom meeting dengan Cambrige Assement English di Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang, Kamis (20/5).
Hampir sebagian besar masyarakat dunia menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi, sehingga diharapkan guru-guru dapat meningkatkan kompetensi dan skill (keterampilan) dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Hal itu, juga mampu meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM). “Kami sangat berharap melalui program English for Teacher (belajar Bahasa Inggris) yang telah didukung penuh oleh Kedutaan Besar Inggris Raya di Jakarta, dan kerjasama terjalin antara Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar dengan Cambridge University,” ucapnya.
Ini, merupakan program inovasi Denpasar To the World (Denpasar untuk dunia) untuk berbagi informasi mengenai pelajaran Bahasa Inggris, dan tata cara mengajar dengan penuh enjoy (santai) dan happy (senang) yang tentu saja untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini, untuk peningkatan daya saing Pendidikan di era Revolusi Industri 4.0,” ujarnya.
Kedepannya, bentuk-bentuk kegiatan seperti happy learning in English (belajar Bbahasa Inggris dengan senang) juga dapat menyasar para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Denpasar, perangkat desa, serta Usaha Mikro Kecil dan Menangeh (UMKM) Kota Denpasar. Apalagi di pandemi Covid-19, banyak hal yang harus mengubah pola hidup, pola pikir dan pola pendidikan lebih kepada sistem online dan terjangkau luas. “Bahasa Inggris sangat penting untuk ASN dan UMKM. Karena dengan menguasai bahasa Inggris, tentunya UMKM bisa mengembangkan dan memasarkan produknya dengan jangkauan yang lebih luas,” jelasnya.
Reg Director ASEAN Australisia Japan Korea Cambridge University, Mrs. Liem Chieng Pier mengatakan, Pemkot Denpasar telah melaksanakan MoU dengan Cambridge University Press Indonesia, pada Februari 2020, sebagai peninglkatan SDM di Kota Denpasar pada program English For Teacher. “25 guru ASN yang lolos telah menerima sertifikasi dari Cambridge University dengan program ini, maka akan meningkatnya pola pengajaran bahasa Inggris di tingkat SD dan SMP pada guru-guru,” terangnya.
Mrs. Liem Chieng Pier juga mengapresiasi program yang telah terlaksana ini. Kota Denpasar merupakan gate way (gerbang) International, sehingga semua orang perlu berbahasa Inggris. “Kami harapkan kedepan agar program ini dapat kembali berjalan dengan menyasar UMKM, ASN di pelayanan publik termasuk juga para aparatur desa/kelurahan,” tandasnya. (BTN/bud).
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *