Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara mengajak seluruh anggota Satgas Covid-19 untuk terus menjalin kordinasi dan sinergitas. Hal ini menyikapi situasi di lapangan, dimana kasus Covid-19 masih cukup tinggi. “Maka diperlukan penanganan yang taktis, namun tetap sesuai Standard Operational Procedure (SOP) dan berpedoman pada aturan yang berlaku dengan optimalisasi kordinasi dan sinergitas lintas sector,” katanya saat Rapat Evaluasi Satgas Covid-19 yang dipandu Pj. Sekda, I Made Toya di Ruang Praja Utama Kantor Walikota Denpasar, Sabtu (31/7).

Dalam Rapat dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes), Walikota Jaya Negara mengharapkan, Satgas Covid-19 di Kota Denpasar untuk terus meningkatkan kordinasi dan sinergitas lintas sektor. “Karena situasi kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih belum menentu, Satgas hendaknya lebih taktis dan fleksibel, namun tetap tanggap dan berpedoman pada SOP, serta terus berkordinasi dan membangun sinergitas bersama, termasuk dengan satuan satuan yang lain seperti TNI dan Polri,” jelasnya.

Saat ini, situasi sangat sulit. Dimana, BOR Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Kota Denpasar rata-rata terisi diatas 80 persen bahkan ada yang sudah 100 persen, sehingga diperlukan kordinasi lintas sektor untuk mendukung ketersediaan ruang isolasi khusus Covid-19, termasuk juga ketersediaan oksigen dan lokasi isolasi terpusat. “Kami juga sudah menjajaki komunikasi dengan RS Swasta agar memaksimalkan ruang isolasi perawatan Covid-19, termasuk RSUD Wangaya terus melaksanakan konversi dan menambah ruangan menjadi ruang isolasi,” imbuhnya

Tak hanya itu, Walikota Jaya Negara juga mengajak seluruh Satgas dan masyarakat agar mendukung percepatan program vaksinasi Covid-19, sehingga, secara berkelanjutan dapat menjadi ikhtiar bersama dalam mengakhiri pandemi. “Vaksinasi juga terus kami maksimalkan, untuk mencegah penularan Covid-19 serta membentuk imunitas tubuh masyarakat,” terangnya

Seluruh OPD dan masyarakat diajak untuk bergotong royong dalam mendukung pergerakan ekonomi masyarakat di masa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 ini. “Kami juga mengajak masyarakat bersama-sama untuk bergotong royong, termasuk OPD agar memaksimalkan program bapak angkat kebersihan untuk mendukung pergerakan ekonomi dengan berbelanja di Usaha Mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Desa/Kelurahan binaanya sehingga bisa membantu masyarakat, dan semoga pandemi segera usai,” ujarnya. (BTN/bud).