Penundaan dan Pembatasan ke Bali akan Pengaruhi Kemampuan Industri Pariwisata untuk Bangkit Kembali

Penundaan dan Pembatasan ke Bali akan Pengaruhi Kemampuan Industri Pariwisata untuk Bangkit Kembali

Covid-19 membuat situasi semakin berat telah membuat Bali Hotels Association
(BHA) mempertimbangkan kembali semua area di Bali yang perlu dibenahi untuk mendukung pemulihan pariwisata. “Dalam laporan Kuartal Pertama 2021, BHA mengambil tindakan untuk membantu para anggota dan pemulihan pariwisata Bali. Mulai dari kampanye media sosial, program pendidikan dan dukungan kepada masyarakat,” kata Ketua BHA – Mr Jean Heliere, Rabu (28/4).

Program kelestarian lingkungan, penyediaan informasi akurat hingga advokasi hubungan dengan pemerintah. “Hal itu mencakup dukungan dan masukan terkait pembukaan kembali perjalanan internasional secara bertahap serta program vaksinasi pekerja pariwisata di Bali,” lanjut Mr Jean Heliere.

Meskipun tidak menunggu Bali dibuka sepenuhnya untuk perjalanan internasional, namun pihaknya cukup merasa kecewa dengan beberapa keputusan pemerintah, terutama terkait penutupan Bali untuk pariwisata domestik pada Liburan Idul Fitri tanggal 6 – 17 Mei. “Hat itu akan memberikan dampak ekonomi yang sangat serius pada industri pariwisata dan lapangan kerja di Bali. Bali telah melakukan penyesuaian terhadap produk dan layanannya serta memanfaatkan kemampuan yang ada untuk menjawab tantangan dan memenuhi ekspektasi wisatawan yang akan datang,” terangnya.

BHA terus mendukung upaya pemerintah pusat dan daerah untuk membuka pariwisata internasional secara bertahap melalui zona hijau di Nusa Dua, Sanur dan Ubud. BHA memahami, pembukaan kembali pariwisata membutuhkan perencanaan yang cermat serta dukungan dari semua pemangku kepentingan. “BHA terus mendukung terciptanya kerjasama yang baik antara pemerintah pusat dan provinsi dengan pelaku industri pariwisata dalam rencana menghidupkan kembali pariwisata Bali, dan mencakup saran untuk pemberian izin kunjungan bagi masyarakat yang telah divaksinasi serta mereka yang memiliki hasil tes negatif Covid-19,” usulnya.

Sehubungan program percepatan vaksinasi yang digulirkan di Bali, Mr Jean Heliere Menambahkan BHA bekerjasama dengan pemangku kepentingan pariwisata lainnya membantu dalam pelaksanaan vaksinasi untuk pekerja sektor pariwisata. “Lebih dari 90.000 pekerja pariwisata telah terdaftar sebagai penerima vaksin gelombang pertama. Sebanyak 25 hotel dan resort anggota BHA secara sukarela menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi, menyediakan fasilitas dan tenaga mereka dalam semangat “We are all in this together” (Kita bersama-sama menghadapi situasi ini). Kampanye media sosial BHA berjudul #Sleeve Up dan #Mask On merupakan dukungan terhadap program vaksinasidan zona hijau di Bali,” paparnya.

Data terbaru dari otoritas kesehatan menunjukkan bahwa hampir 100% masyarakat yang tinggal di zona hijau telah menerima vaksin pertama, sejak kampanye vaksinasi dimulai pada Maret 2021. “Sebagai bagian dari upaya advokasi kami, BHA ingin terus menginformasikan lembaga pemerintah tentang dampak pembatasan perjalanan terhadap ekonomi Pulau Bali sejak dimulainya pandemi. Rencana strategis untuk pembukaan kembali pariwisata Bali perlu dipetakan dan dikomunikasikan dengan jelas. Langkah-langkah harus diambil, besar atau kecil, untuk memberikan sinyal positif bagi industri pariwisata. Kuartal pertama 2021 adalah salah satu masa paling menantang dalam pariwisata Bali,” sebutnya.

Menurut Mr Jean Heliere, setiap penundaan dan pembatasan selanjutnya akan mempengaruhi kemampuan industri pariwisata untuk bangkit kembali. Oleh karena itu, keputusan pemerintah untuk tidak mengizinkan perjalanan domestik ke Bali selama Libur Idul Fitri di bulan Mei perlu ditinjau ulang. BHA, mewakili anggota kami, akan terus melobi pemerintah tentang keputusan ini,” tekadnya.

Mr Jean Heliere menambahkan, selama bertahun-tahun, BHA telah berkomitmen untuk mempromosikan Bali sebagai tujuan wisata yang indah dan berkualitas kepada dunia, dengan pesona dan keramahan terkenal dari masyarakat Bali. “Kami menunggu Bali dibuka kembali untuk pariwisata internasional. Kami telah menyesuaikan upaya kami dengan lebih berfokus pada dukungan kepada masyarakat, lingkungan, dan pendidikans esama pekerja industri,” tutpnya semangat. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us