Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Buleleng mendorong para perajin kain endek untuk meningkatkan produksinya. Ini untuk mendukung adanya Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 4 tahun 2021 tentang pemakaian endek, “Dengan adanya SE Gubernur Bali tentang pemakaian endek secara tidak langsung memberikan dampak positif kepada perajin endek untuk meningkatkan produksi. Khususnya yang ada di Buleleng,” ujar Ketua Dekranasda I Gusti Ayu Aries Sujati usai menjadi pembicara pada dialog Perempuan dan Kain Bali di Villa Shanti Desa Sambangan, Sabtu (27/3).
Perajin endek di Buleleng sudah mulai bergeliat. Hal ini dikarenakan sudah mulai adanya pesanan-pesanan yang masuk kepada perajin kain endek. Ditambah dengan adanya Komunitas Cinta Kain Bali (KCKB) di Buleleng tentu ini sangat menginspirasi bagi kaum-kaum perempuan yang modis. “Mungkin masyarakat lainnya bisa meniru. Bagaimana cara KCKB Buleleng memanfaatkan kain endek yang ada untuk dikombinasikan. Sehingga bisa digunakan untuk acara kasual atau acara santai,” jelasnya.
Mengenai kegunaan kain endek, pihaknya mengakui kain endek tidak hanya dipergunakan untuk pakaian saja. Melainkan juga dapat digunakan sebagai kerajinan seperti aksesoris. “Kain endek juga bisa untuk bandana, tas, dan kalau mau lebih kreatif kain endek juga bisa dipakai kalung,” ucap Aries Sujati.
Ketua KCKB Buleleng Agatha mengatakan, Dialog Perempuan dan Kain Bali ini digelar untuk menyambuat Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Singaraja ke 417. Hal ini dikarenakan KCKB Buleleng selama pandemi COVID-19 tidak ada kegiatan sama sekali. “Kesempatan ini kami pergunakan untuk membuat kegiatan dengan anggota jadi temanya tentang perempuan dan kain Bali,” ungkapnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *