Ceria dan penuh semangat. Raturan pekerja pariwisata yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (FSP Parekraf ) – Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Provinsi Bali beramai-ramai naik kano di Kawasan Hutan Manggrove Desa Pemogan, Denpasar, Minggu (1/5). Itu bukan acara hapy-hapy atau liburan bersama, melainkan sebuah kegiatan peduli lingkungan dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional atau Mayday. “Kami melakukan aksi sosial menyambut bangkitnya pariwisata Bali ini,” kata Bendahara PD FSP Parekraf -SPSI Provinsi Bali, I Gusti Ayu Ketut Budiasih disela-sela kegiatan tersebut.

Pagi itu, orang-orang sebagai ujung tombak pariwisata Bali itu sudah memenuhi di areal Kelompok Nelayan Batu Lumbang Suwung Kauh. Kegiatan aksi sosial ini merupakan kerjasama dengan Kelompok Nelayan Batu Lumbang , sehingga seluruh kegiatan dipusatkan di areal terebut. Setelah mengikuti pengarahan dari Ketua DPD Konfederasi SPSI Bali, Wayan Madra dan Ketua DPD FSP Parekraf, I Putu Gunanta Yadnya seluruh peserta kemudian naik kano dan kapal kecil menuju kawasan hutan menanam mangrove sambil memungut sampah plastik.

Wayan Madra mengatakan, penanaman manggrove ini sengaja dipilih agar pelaksanaan peringatan hari buruh internasional berjalan kondusif. Hal itu disepakati, karena Bali merupakan daerah tujuan wisata, sehingga tidak mengganggu kenyamanan wisatawan yang telah kembali memilih Bali sebagai tujuan untuk berwisata. Hal tersebut memang berbeda dengan daerah lain yang melakukan turun ke jalan. “Kami tak ingin pariwisata Bali yang sudah bergeliat ini tercoreng. Karena itu, dalam peringatan hari buruh internasional kami juga diisi dengan pembagian 600 paket sembako. Kami berharap penghijauan di kawasan hutan mangrove ini bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali,” harapnya.

Putu Gunanta Yadnya mengatakan, sesuai arahan pengurus pusat, peringatan MayDay diisi dengan bakti sosial berupa penanaman manggrove. Usai penanaman manggrove dalam peringatan hari buruh internasional ini, juga diisi dengan pemungutan sampah plastik di sepanjang kawasan hutan manggrove. Disamping itu, juga meneruskan bantuan sembako dari BPJS Tenaga Kerja kepada pekerja yang membutuhkan. “Penanaman manggrove ini juga untuk mendukung pelaksanaan presidensi G20 di Bali. Pemungutan sampah plastik ini untuk menciptakan Bali bersih dan bebas dari sampah plastik,” tutupnya penuh semangat. (BTN/bud)