Pariwisata Bali mulai bangkit. Daftar rute penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai terus bertambah. Kunjungan Wisatawan Domestik (Wisdom) maupun Wisatawan Mancanegara (Wisman) terus bergerak yang membuat okupansi hotel juga bergerak naik. “Kami memperkirakan di bulan April ini okupansi hotel di Jembrana ada diangka 40 %. Per hari ini saja bookingan sudah 30 %,” kata Sekretaris BPC Perhimpunan Hotel dan Retorant Indonesia (PHRI) Jembrana, Ni Made Ayu Dwi Aryati, Selasa (12/4).
Setelah pemerintah makin melonggarkan aturan masuk ke Indonesia bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri, baik bagi Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga negara Asing (WNA) yang menerapkan bebas karantina dan tes PCR, asal sudah mendapat vaksin kedua atau booster dan tak bergejala Covid-19 kunjungan wisatawan di Jembrana secara perlahan terus bergerak. Pelaku usaha juga terus bergerak untuk melakukan persiapan itu. “Hotel-hotel yang menjadi anggota PHRI Jembrana sudah dari bulan kemarin mengecekan destinasinya kembali,” ujarnya kalem.
Persiapan yang dilakukan, seperti meng-update package-package yang lama ataupun merencanakan membuat pakcage baru di industri pariwisata. Disamping itu, package dari adventure, wisata Alam, snorkeling, menyusuri sungai sampai ke wisata budaya terus didata dan dibuatkan jadwal yang pasti, sehingga bisa dikenal dan diketahui calon wisatawan. “Kami minta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) dan Ketua Sekaa Makepung membuat schedule event budaya yang akan dilaksanakan, sehingga menjadi daya tarik yang khas,” ucapnya serius.
Pemilik sekolah pariwisata ini, seluruh anggota PHRI Jembrana yang selalu bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana tetap semangat membangkitkan pariwisata Gumi Makepung Jembrana. Karenanya, terus active memerangi sampah plastik untuk menciptakan lingkungan yang nyaman, termasuk mendukung pariwisata Bali bangkit. “Kami dari asosiasi berencana membuat Jembrana Table Top & Exhibition yang didukung oleh Kelompok Ahli (Pokli) pariwisata Jembrana,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, pihaknya juga memohon batuan kepada pemerintah daerah untuk terlibat bersama-sama mewujudkan kegiatan yang pertama kali diadakan di Kabupaten Jembrana itu. Dalam Table Top, nantinya mempromosikan Daya Tarik Wisata (DTW) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masyarakat Jembrana. “Forum bisnis ini dirancang untuk mempertemukan antara pelaku industri pariwisata daerah pelaksana (sellers) dengan pelaku industri pariwisata daerah tujuan (buyers). Kami akan mengundang agent-agent, baik agent asing maupun domestic dengan target sekitar 75 – 90 % seperti awal. Astungkare disetujui,” imbuhnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *