Plaga Farm Suplai Kebutuhan Hotel dan Restoran, Dukung Pariwisata Bali Bangkit

Plaga Farm Suplai Kebutuhan Hotel dan Restoran, Dukung Pariwisata Bali Bangkit

Di tengah menggeliatnya pariwisata Bali, sector pertanian juga bertumbuh yang siap menyuplai hasil pertanian untuk kebutuhan hotel dan restaurant. Sebut saja Plaga Farm dibawah PT Agrito Roman Bali yang menjadi leading di Bali dalam memasok hasil pertanian untuk kebutuhan hotel dan restoran. Plaga Farm bahkan memenuhi kebutuhan hotel, restoran dan tempat-tempat makan di Surabaya dan Jakarta. “Bali hanya perlu 1 ton perhari, berbeda untuk Jakarta dan Surabaya bisa sampai 2 ton per hari,” kata CEO & Founder Plaga Farm, I Gede Bingin Mustika pada launching and appreciation gathering Plaga Farm di ST Regis Bali Resort, Nusa Dua, Jumat (1/4).

Dengan begitu, harpan hasil pertanian local agar mampu diserap hotel dan restoran di Bali kini sudah terwujud. Kualitasnya pun tak usah diragukan lagi. Plaga Farm yang merupakan salah satu usaha dibidang agricultur mengembangkan produk-produk premium tanpa penggunaan pestisida dan insektisida yang memang menjadi kebutuhan hotel dan restoran saat ini. “Kami berharap Plaga Farm dengan tagline baru “foster sustainable future” ini kedepannya selalu mampu mengembangkan produk-produk premium serta tetap berkomitmen terhadap inovasi pertanian berkelanjutan,” ucapnya.

Di hadapan para member yang merupakan para pengelola hotel dan restoran, Bingin Mustika memaparkan, untuk bisa diterima oleh pasar memang tidak mudah. Ia awalnya sebagai penatni (1994), kemudian memulai dengan sistem pertanian terbuka konvensional (1997), lalu 2005 berkembang sebagai penanaman hidroponik terkemuka di Bali sampai saat ini. “Ini launching sekaligus gathering Plaga Farm pertama kali, merupakan peluncuran identitas merek baru yang mencerminkan transformasi perusahaan yang fokus pada gerakan berkelanjutan,” ujarnya.

Pria yang sudah melakukan risert hingga luar negeri, seperti Thailand dan Malaysia itu, menegaskan, dengan visi baru ini, Plaga Farm kini fokus mengembangkan sistem dengan konsep keberlanjutan di enam bidang teknologi rumah kaca yang telah berkomitmen untuk melestarikan sumber daya vital melalui teknologi berkelanjutan, pengelolaan limbah dengan berusaha meminimalkan jejak karbon dan mengelola limbah produksi dengan tepat, manajemen produksi berlebih dengan mengubah hambatan ini menjadi peluang, penelitian & pengembangan dengan berbagai kegiatan dan potensi inovasi, kerja sama dan kolaborasi lintas disiplin, serta pemberdayaan masyarakat local yang secara aktif mengedukasi para petani dan masyarakat setempat melalui berbagai program.

Plaga Farm telah memberikan lini produk segar terbaik dan premium. Sementara identitas branding ini mencerminkan pendekatan Plaga Farm terhadap pembangunan berkelanjutan. Pandemi telah mengajarkannya bahwa komunitas perlu bekerja sama untuk membuat gerakan berkelanjutan dalam mengejar masa depan yang lebih baik. “Selama dua puluh tahun terakhir, saya merasa optimis dengan kemampuan kami untuk melanjutkan dan memberikan kontribusi positif yang mengarah pada peningkatan sosial, lingkungan, dan ekonomi di komunitas tempat kami berbisnis,” tambahnya.

Plaga Farm dengan tagline baru Foster Sustainable Future, ini me-rebranding sebagai bagian dari strategi organisasi untuk mengembangkan bisnisnya dan menciptakan landasan untuk pertumbuhan dan ekspansi di masa depan. “Kami akan terus memproduksi dengan kualitas yang lebih baik, sehingga mampu mendukung kebangkitan pariwisata Bali yang sempat terpuruk akibat pandemic Covid-19 yang sudah tahun lamanya,” ujar Bingin Mustika. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us