PPKM Level 3 Diperpanjang, Pengelola Hotel tak Sanggup Bertahan

PPKM Level 3 Diperpanjang, Pengelola Hotel tak Sanggup Bertahan

Meski kasus Covid-19 terkendali, namun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk Bali kembali diperpanjang. Bahkan perpanjangan itu berbeda dengan sebelumnya, yaitu PPKM Level 3 diperpanjang lebih lama, mulai dari 21 September hingga 4 Oktober 2021. Kebijakan tersebut masih terasa berat bagi pengelola fasiliytas usaha, seperti hotel dan restaurant. “Kami berarap PPKM bisa diturunkan level-nya atau dihapuskan. Semakin diperpanjang, semakin lama kami susah dan menderita karena menjadi penghambat utamanya di sektor ekonomi yang tidak bisa kita pungkiri kembali,” kata General Manager, Adiwana Arkara Resort, I Wayan Parka, Rabu (22/9).

Dalam situasi seperti ini, selaku pengelola hotel belum bisa berbuat banya untuk mendatangkan wisatawan. Walaupun, hotel yang dikelola sudah mengikuti aturan dalam menerapkan Protokol Kesehatan, sehingga wisatawan merasa aman. Untuk menyiasati di tengah minimnya kunjungan, ia hanya memanage ulang kembali dari sisi cost atau pengeluaran. “Salah satunya mengurangi jumlah atapun jam kerja pekerja, karena hampir selama dua tahun ini kekuatan kami semakin menipis, bahkan beberapa owner sudah mulai angkat bendera merah tidak sanggup lagi menanggung beban. Pilihan satu-satunya adalah menutup tempat usahanya,” papar Parka serius.

Untuk itu, Parka yang aktif dalam organisasi kepariwisataan ini berharap kepada pemerintah untuk membuka Border baik itu International maupun Nasional, seperti apa yang diberikan kuasa kepada pihak Bandara Sukarno Hatta dan Sam Ratulangi. Bandara Ngurah Rai semestinya masuk menjadi salah satu pertimbangan dengan tingkat kesiapan yang diyakini sudah sangat baik dan siap. “Jika ini terus begini, sebagaian besar pengelola usaha pariwisata sudah tidak bisa bertahan lagi, Jumlah pengangguran bisa dipastikan akan lebih meningkat walaupun kita semua sudah tetap berusaha, dan berupaya yang terbaik untuk bertahan,” jelasnya.

Semenjak awal pandemi terjadi, pengelola pariwisata dan mungkin pengusaha lainnya sudah merugi. Apalagi ditambah dengan adanya aturan PPKM, sehingga memperparah kerugian yang terjadi dan tidak bisa dihindarkan. Walaupun mungkin ada beberapa hotel maupun tempat usaha saat ini tidak merugi, namun dipastikan keuntungan yang sangat kecil. “Sekali lagi, kami berharap, pemerintah membuka Border baik itu International maupun Nasional,” tegasnya.

Saat ini Parka mengelola Adiwana Arkara Resort yang terletak di Banjar Katik Lantang, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Resort di bawah manajemen Adiwana Hotels Group ini hadir dengan nuansa unik yang menyajikan sensasi baru di tempat tersembunyi Ubud. Lokasinya sangat strategis, berada diantara kawasan hutan yang membentang dan persawahan dengan land skip yang sangat menarik. Wajar, siapapun yang berkunjung dan menginap pasti ketagihan, selain indah juga dilayani seperti raja. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us