Nusa Penida kian menarik saja. Wisatawan mancanegara ataupun domestik yang sedang berliburan ke Pulau Dewata, pasti menyempatkan diri untuk berwisata di pulau kecil sebelah tenggara Bali itu. Seiring dengan ramainya kunjungan tersebut, akomodasi baru terus bertumbuh meramaikan destinasi itu. Sebut saja Pramana Experience, sebuah perusahaan professional yang bergerak dalam mengelola akomodasi pariwisata kembali membuka properti terbarunya di Nusa Penida yang bernama Pramana Natura Nusa Penida, Senin (17/4).
Pramana Natura Nusa Penida merupakan sebuah resor dikemas dalam kategori mewah, terletak di Desa Sakti, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung menjadi properti ke 14 yang dikelola Pramana Experience. Pramana Natura dibangun sejak Oktober 2019 dan siap beroperasi April 2023 melayani wisatawan yang berwisata di Pulau Nusa Penida. “Banyaknya ketertarikan wisatawan untuk merasakan sensasi menginap di sebuah pulau, membawa keoptimisan sendiri bagi Pramana untuk mengelola sebuah resor di pulau ini,” ucap CEO Pramana Experience, Nyoman Sudirgayusa.
Nusa Penida dikunjungi sekitar 12 ribu wisatawan per hari. Sedangkan sebelum pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan ke Nusa Penida sekitar 30 ribu per hari yang sebagian besar dari wisatawan Tiongkok. Karena itu, target pasar resor ini adalah wisatawan dari kalangan menengah keatas, sehingga tidak mematikan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal yang sudah ada sebelumnya. “Kami akan melakukan promosi lebih menekankan kepada Eropa, Autralia dan beberapa negara lainnya,” ucapnya senang.
Keberadaan Pramana Natura Nusa Penida sangat strategis ini, sehingga memudahkan bagi wisatawan untuk menikmati beragam destinasi yang ada di pulau indah ini. Resor ini menyajikan pemandangan yang indah berhadapan langsung dengan perairan Bali. Fasilitas juga sangat lengkap, seperti kolam renang, spa, chapel/yoga shala. “Dengan pemandangan matahari terbenam di sore hari, resor dengan kapasitas 32 kamar didesain sangat elegan dan mewah diperuntukkan bagi tamu yang menginginkan tidur di sebuah pulau dengan kemewahan tapi masih menyatu dengan alam,” ucap pria asal Klungkung ini.
Konsep resor katagori butik style bintang lima plus ini akan menjaring wisatawan Eropa untuk berlibur ke Nusa Penida. “Perkembangan pariwisata di Bali termasuk di kepulauan tiga Nusa ini sudah berkembang, termasuk dalam pembangunan infrastruktur dan sudah ada beberapa proyek skala nasional berhasil dibangun salah satunya pelabuhan. Kemudian dari segi pariwisata di Nusa Penida ini sangat menarik dari biota laut hingga obyek wisata yang baru bermunculan,” imbuh Sudirgayusa.
Owner Pramana Natura Nusa Penida, Agus Setiawan mengaku, berinvestasi di Nusa Penida dikarenakan faktor kunjungan wisatawan yang cukup ramai, keindahan alamnya dan mudahnya proses perizinan di Kabupaten Klungkung. “Keindahan pemandangan yang belum dimiliki destinasi lainnya. Saya sudah keliling Indonesia, termasuk Indonesia Timur, namun Nusa Penida bagi saya nomor satu. Alam dan budaya mendukung terbuka dalam segala hal,” sebutnya.
Pulau Nusa Penida sendiri awalnya dikenal sebagai pulau dimana sebuah Pura Khayangan Jagat berdiri kokoh dan menjadi tempat pemujaan semua umat Hindu di Pulau Bali. Seiring dengan maraknya publikasi yang mengekspos keindahan alamnya, pulau terbesar dari 3 pulau yang ada ini menjadi semakin diminati wisatawan untuk dikunjungi. Kelingking Beach, Atuh Beach, Angel Billabong, Broken Beach, Tembeling, Crystal Bay merupakan tempat wisata yang paling banyak dikunjungi di Nusa Penida karena kepopulerannya. Adanya pari manta di perairan Nusa Penida sebagai daya tarik lain yang sangat diminati para penyelam nasional maupun internasional.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat meresmikan Pramana Natura Nusa Penida mengatakan, Nusa Penida mendapatkan delapan konselasi kebijakan nasional ada pulau terluar, Kawasan Khusus Pariwisata (KKP) dan lainnya, sehingga banyak investor yang datang ke Nusa Penida. “Dengan adanya pembangunan resor, menunjukan nyaman berinvestasi. Pesan saya kepada para investor di Nusa Penida, ikuti aturan yang berlaku dan jaga alam ini, jangan membuang limbah ke laut,” ucapnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *