Sehari setelah diumumkan pembukaan pariwisata untuk Wisatawan Mancanegara (Wisman), berbagai respon positif muncul dari pengelola hotel dan villa di Bali. Berita baik ini memang dinanti-nantikan sejak lama. Pasalnya, hampir dua tahun pariwisata Bali ditutup untuk turis international, sehingga kerinduan dan rasa kangen itu menjadi terobati. “Kami sangat senang dibukanya penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai. Itu artinya, turis asing sudah boleh ke Bali,” kata Resort Manager Pramana Watu Kurung, I Nengah Widiasa, Kamis (7/10).

Akomodasi yang beralamat di Jalan Batu Kurung 4 Banjar Bunutan, Kedewatan, Ubud, Gianyar Bali ini sudah melakukan persiapan sejak pemerintah menginstruksikan untuk menjalani kehidupun era baru dengan melaksankan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) di setiap hotel dan faslitas wisata lainya. Hanya saja sekarang, hal itu lebih dimantapkan dengan melakukan berbagai persiapan tambahan untuk menyambut datangnya turis international. “Untuk persiapan-persiapan ini, kami sudah lakukan sebelum adanya berita open border ini. Kami tetap melakukan persiapan untuk memantapkan hotel mengakomodasi turis international dalam kondisi pandemi ini,” sebutnya.

Persiapan-persiapan yang dialakukan, diantaranya mewajibkan semua orang yang memasuki hotel, baik tamu, staff, supplier, dan lainnya tanpa terkecuali untuk tetap mengikuti Protokol Kesehatan (Prokes) sesuai yang telah ditetapkan pemerintah. Mereka juga wajib, tanpa terkecuali untuk scan PeduliLindungi sebelum memasuki area hotel ataupun hendak meninggalkan area hotel. “Kami sudah menerapkan self check in/pre-check in yang bertujuan untuk mengurangi contact secara langsung tamu dengan staff yang bertugas. Tamu bisa dengan mudah menyiapkan data diri yang dibutuhkan jauh sebelum hari tamu check in di hotel,” sebutnya.

Untuk memikat simpati para tamu, Pramana Watu Kurung juga menyediakan penawaran-penawaran special untuk turis international. Salah satunya paket menginap sudah termasuk berbagai manfaat, seperti jemput di airport, sarapan, makan siang atau malam, high tea, buah di dalam kamar dan lain sebagainya. “Paket ini kami siapkan untuk untuk menjawab aturan minimum delapan hari karantina yang harus diikuti oleh para wisatawan. Kami berharap beberapa persiapan tambahan ini dapat membantu turis international merasa lebih aman dan nyaman ketika berada di Bali,” paparnya.

Sambil melakukan persiapan tambahan itu, pihaknya tetap update peraturan-peraturan baru yang mungkin akan ditambahkan oleh pemerintah terkait open border itu. Dengan demikian, Pramana Watu Kurung yang memiliki 18 kamar dengan facilities Pramana Spa, Yoga Stala serta Lembah Ayung Restaurant dan Infinity Pool yang menawarkan pemandangan langsung ke Sungai Ayung itu tetap aman dan nyaman. “Dibukanya Bali untuk turis international ini, kami berharap dapat membuat pariwisata Bali lebih baik dan mampu mengembalikan mereka yang sempat terpaksa dirumahkan kembali bekerja pada bidangnya masing-masing,” ujarnya.

Dibukanya pariwisata internasional, ia mohon support dari pemerintah terkait untuk membuka semua objek wisata yang tentu dengan mengikuti prokes yang sesuai standar. Dengan dibukanya Daya Tarik Wisata (DTW) ini, maka para turis dapat menikmati keindahan Bali dari semua tempat. “Kami juga berharap adanya penyederhanaan proses yang harus dilewati oleh calon turis, sehingga minat turis untuk berwisata ke Bali menjadi lebih meningkat,” pintanya. (BTN/bud)