Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo selama liburan keluarga sempat mengunjungi sejumlah objek wisata yang ada di Gianyar. Salah satunya objek wisata Pura Tirta Empul, Desa Manukaya Let, Tampaksiring, Gianyar, Jumat (6/5).
Kedatangan Presiden Joko Widodo, seperti diberitakan Denpost ( anggota Kelompok Media Bali Post) didampingi Koordinator Staf Khusus Presiden, Anak Agung Ari Dwipayana diterima langsung Bendesa Desa Adat Manukaya Let, Made Mawi Arnata.
Bendesa Desa Adat Manukaya Let, I Made Mawi Arnata mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo mengunjungi Pura Tirta Empul dengan berjalan kaki melalui tangga dari Istana Presiden Tampaksiring menuju Pura Tirta Empul yang ada disebelah timur Istana Presiden Tampaksiring. Tangga ini merupakan tangga khusus dan dikunci tanpa sembarangan boleh masuk.
Bendesa Manukaya Let mengatakan Presiden Joko Widodo sebelum meninjau ke Pura Tirta Empul paginya datang langsung ke Banjar Manukaya Let, Desa Adat Manukaya Let sebagai pengempon Pura Tirta Empul. “Sebelum meninjau Pura Tirta Empul, paginya bapak Presiden Joko Widodo sempat bertemu dengan warga Banjar Manukaya Let sebagai pengempon Pura Tirta Empul,”kata Bandesa Manukaya Let.
Dalam pertemuan di Banjar Manukaya Let yang juga didampingi Bandesa Adat Manukaya Let, Presiden Joko Widodo mempertanyakan siapa bertanggungjawab (pengempon) Pura Tirta Empul selama ini.
Usai pertemu langsung dengan pengempon Pura Tirta Empul, mantan Wali Kota Solo ini kemudian kembali ke Istana Presiden. Tidak lama kemudian sekitar pukul 11.00 Wita. Presiden Joko Widodo dengan berjalan kaki melalui tangga sebelah timur Istana Presiden menuju Pura Tirta Empul.
Di areal Pura Tirta Empul, Presiden Joko Widodo yang mengenakan celana warna hitam dengan baju warna kehitaman dan sepatu hitam dibalut warna putih keliling Pura Tirta Empul dan mendapat penjelasan keberadaan Pura Tirta Empul.
Bendesa Manukaya Let, Mawi Arnata mengaku menjelaskan keberadaan dan cikal bakal nama Pura Tirta Empul. Pura Tirta Empul merupakan mata air yang disucikan selama ini airnya dipergunakan untuk kegiatan upacara ke agamaan baik untuk Dewa Yadnya, manusia Yadnya. Selain itu, mata air ini untuk kegiatan “melukat” yang dilakukan berbagai golongan baik domistik dan mancanegara. Selain itu, air ini dibendung untuk mengairi dua subak yakni Subak Pulagan dan Subak Tampaksiring.
Bendesa Adat Manukaya Let, menambahkan susuai jadwal rencana Presiden Joko Widodo mengunjungi Pasar UMKM Tirta Empul, karena terbasatnya waktu kunjungan dibatalkan. Sehingga Presiden Joko Widodo kembali ke Istana Presiden Tampaksiring naik tangga dengan berjalan kaki. (BTN/Denpost)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *