Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, kembali melakukan persembahyangan agar Indonesia pada umumnya dan Tabanan khususnbya mampu terbebas dari pandemi Covid-19 yang saat ini masih mengancam kehidupan masyarakat. Persembahyangan itu dipusatkan di Pura Luhur Taksu dan Pura Luhur Pucak Petali, Penebel Senin, (12/7). “Selain disiplin menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dan menjaga kesehatan dengan baik, sembahyang juga harus menjadi salah satu upaya yang kita lakukan sebagai umat beragama guna mencapai ketenangan batin,” katanya usai persembahyangan.
Persembahyangan berjalan dengan khidmat, penuh harapan agar pandemi global ini cepat berakhir, sehingga kehidupan berjalan normal kembali. Persembahyangan ini dilakukan, sehingga tidak mudah merasa cemas dan tenang menghadapai semuai masalah. “Persembahyangan ini juga ditujukan untuk meningkatkan nilai spiritual diri sebagai umat beragama, sekaligus bentuk wujud syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar apa yang kita harapkan dapat dikabulkan oleh Beliau, yakni pandemi Virus ini segera bisa berakhir,” lanjutnya.
Saat ini, laju penyebaran kasus positif Covid-19 telah diupayakan dengan berbagai cara agar tidak mengalami peningkatan. Tabanan menjadi salah satu wilayah di Bali yang menerapkan Perberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di berbagai lokasi hingga 20 Juli 2021 mendatang. Tabanan juga menjadi salah satu Kabupaten di Bali yang menargetkan seluruh masyarakatnya untuk sudah melakukan vaksinasi di pertengahan bulan Juli ini, minimal tahap satu. “Sampai saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan telah menggalakan kegiatan vaksinasi bagi masyarakat terutama vaksinasi berbasis Banjar,” ucapnya.
Bupati Sanjaya sangat mengapresiasi kerjasama masyarakat dalam penerapan PPKM yang sedang berlangsung. Pihaknya berharap agar seluruh masyarakat khususnya Tabanan semakin tertib dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 6M (Memakai masker Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir Menjaga jarak Menjauhi keramaian Mengurangi mobilitas Menghindari makan bersama) di manapun berada. “Dengan begitu, problematika penyakit global ini dapat segera teratasi dan aktivitas masyarakat dapat kembali normal, begitupula dengan stabilitas perekonomian dan pariwisata di Bali,” pungkasnya. (BTN/Bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *