Promosi Wisata Bali lewat “Bali Boogie”. Puluhan Penerjun Asing Beraksi di Pantai Mesari

Promosi Wisata Bali lewat “Bali Boogie”.  Puluhan Penerjun Asing Beraksi di Pantai Mesari

Pengunjung Pantai Mesari mendapat pertunjukan terjun payung, Selasa (21/6). Para penerjun dari berbagai negara itu meliuk-liuk di udara, kemudian meluncur dengan cepat, lalu mendarat mulus di pantai berpasir putih itu. Aktivitas tersebut tak hanya membuat pengunjung pantai dari berbagai belahan dunia itu senang, tetapi juga bergembira bagi penerjun itu sendiri. “Saya senang terjun di Bali. Alamnya indah, dan di sini bisa bertemu banyak orang-orang dari berbagai negara. Saya sangat merayakan ini,” kata penerjun asal Perancis Karine Jolie usai terjun dalam acara Bali Boogie di Pantai Mesari itu.

Saat melayang-layang di udara, ia memanfaatkan moment tersebut dengan mengambil gambar saat melakukan penerjunan. Kamera miliknya disematkan di peralatan terjunnya. Dengan berbagai gaya, ia mengambil suasana Bali dari udara. Seluruh dokumentasi yang didapat akan diunggah melalui media sosial Instagram. “Saya mendapatkan gambar bagus untuk pembuatan video dan akan saya unggah di media sosial,” ujarnya.

Event terjun payung “Bali Internanation Boogie” dengan tajuk “Paradise In Paradise” ini diselenggarakan oleh Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Provinsi Bali didukung penuh TNI AU.  Penyelenggaraan event internasional ini juga didukung Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Bali Aerosport Tourism (BAT), Singkawang Aerosport Club (SAC), Skydive Egypt (SE) dan stakeholder lainnya seperti AirNav, Basarnas, Balawista, Desa Adat Seminyak dan lain sebagainya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan, event tersebut menjadi salah satu bagian promosi kepariwisataan Bali. Suksesnya kegiatan itu akan memberikan citra positif terhadap Bali. Melalui event ini, diharapkan wisatawan yang datang ke Bali merasa aman dan nyaman. “Event ini disambut antosias masyarakat asing khususnya yang memiliki hobi terjun payung. Ini akan memberikan efek ganda, karena para penerjun ini memiliki follower yang begitu banyak yang dapat mengundang teman-temannya datang ke Bali karena melihat begitu indahnya melakukan terjun payung di Bali,” katanya.

Ketua Harian “Bali Aerosport Tourism” (BAT), I Ketut Jaman mengatakan, pada event pertama kali ini ada sebanyak 60 penerjun yang mengikuti event Bali Boogie ini. Para penerjun ini sangat menikmati suasana di Bali. Para peserta rata-rata puas, tempat pendaratan mulus, pemandangan bagus dan support dari pemerintah daerah juga sangat mendukung. “Saat pengalaman pertama dirasakan, para peterjun asing itu kemudian meminta event berikutnya digelar tahun depan,” paparnya.

Anggota Kelompok Ahli Pembangunan Provinsi Bali Bidang Pariwisata itu menegaskan, peterjun ini ada juga datang dengan suami atau istrinya, sehingga kalau suami yang terjun istrinya yang berlibur atau sebaliknya. Saat ini mereka belum mengajak anak atau keluarganya. “Mungkin tahun depan mereka mengajak anak-anaknya karena ini baru pertama kali di Bali. Mereka ingin melihat seperti apa suasana di Bali. Hasil dari wawancara kami dengan para penerjun asing itu, hampir semuanya sangat menikmati. Tempat pendaratannya sangat mulus dan pemandangannya indah, sport dari pemerintah daerah bagus, sehingga mereka sangat happy,” ujarnya.

Menurut Jaman, para peserta itu meminta membuat jadwal kembali untun event tahun depan. Dari antosias peserta itu, maka pihaknya berharap masyarakat juga mendukung kegiatan ini. “Acara ini selesai sampai 27 Juni, maka pada 26 rencananya peserta akan diajak melihat Pesta Kesenian Bali (PKB) sekaligus untuk melihat pameran IKM Bali Bangkit di Art Center. Dengan begitu, mereka tak hanya melihat pemandangan alam, tetapi juga melihat hasil karya para pengrajin Bali. Ini efek gandanya dari kegiatan terjun payung internasional ini,” tutupnya senang. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us