Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, beserta jajaran menghadiri Upacara Pujawali dan Upacara Manusa Yadnya yang dilaksanakan oleh krama Kebayan Wangaya Gede di Merajan Batur Kawitan Kebayan Wangaya Gede, Banjar Tunjuk Kelod Bale Agung, Desa Tunjuk, Kecamatan Tabanan, Senin, (27/6) siang. Sejak menjabat menjadi Bupati Tabanan, bahkan saat masih menjadi Wakil Bupati, Sanjaya selalu menyempatkan diri hadir dalam kegiatan seperti ini apalagi berhubungan dengan pembangunan di masyarakat.
Sampai saat ini, aksi turun ke masyarakat secara berkelanjutan dilakukan guna mewujudkan komitmen membangun secara sekala dan niskala mulai dari Desa menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). “Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya dikala masyarakat melaksanakan upacara/upakara ataupun pembangunan yang luar biasa apalagi dengan rasa kebersamaan dan gotong-royong dari seluruh masyarakat,” ujar Bupati Sanjaya yang saat itu didampingi oleh anggota DPR RI I Made Urip yang diwakili staf khusunya, I Wayan Widnyana selaku anggota DPRD Tabanan, Sekda dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.
Orang nomor satu di Tabanan itu juga memberikan pujiannya kepada krama Kawitan Kebayan Wangaya Gede atas kekompakannya. Dimana, Sanjaya beranggapan tanpa persatuan yang kuat dan semangat gotong-royong yang besar, upacara seperti ini sulit dilaksanakan. Inilah yang menjadi kebanggaannya selaku Kepala Daerah ketika melihat masyarakatnya bersatu dan selalu kompak dalam melaksanakan pembangunan.
“Saya sangat meyakini, dikala semeton itiang saat ini bisa bersatu berkumpul melaksanakan karya sangkaning lascarya (tulus ikhlas), yang menjadi ukuran itu bukan karena banten yag banyak, sulinggih yang banyak, tetapi upacara yang satwika adalah hadirnya tiga elemen dasar. Pertama, dibangun secara tulus ikhlas oleh krama, kapuput oleh Ida Sulinggih yang medwijati dan kesaksiang oleh murdaning jagat. inilah karya yang satwika,” imbuh Sanjaya.
Bupati Sanjaya selalu memberikan ruang sebesar-besarnya bagi masyarakat dan selalu mendukung kegiatan di masyarakat yang berkomitmen melestarikan seni, adat dan budaya. Pihaknya sangat berharap, masyarakat selalu berkoordinasi dengan pemerintah. Saling asah, asih, asuh, sehingga hubungan pemerintah dan masyarakat terjalin harmonis mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali yakni keseimbangan sekala dan niskala menuju Tabanan yang AUM.
Sekretaris Penyarikan I Wayan Kartana mengatakan, puncak karya di Merajan Kawitan Kebayan Wangaya Gede ini pada rahina Anggara Kasih Medangsia, Selasa, 27 Juni 2022. Merajan ini diempon oleh sekitar 90 KK, dimana ada kesepakatan bersama dari keluarga dikala Pujawali pas di hari tilem dan purnama, kegiatan upacara dilakukan dengan upacara besar. Kali ini, kegiatan pujawali dirangkaikan dengan upacara manusa yadnya (metelu bulanan, metatah, ngelungsur, dan nangkilan Ida Bhatara). (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *