Desa Adat Batulantang, Desa Sulangai, Kecamatan Petang menggelar Piodalan Nyatur Muka, Mapanyegjeg Jagat, Wraspati Kalpa Agung, Mapadudusan Alit di Pura Kahyangan Jagat Kancing Gumi. Puncak karya pada Buda Umanis Prangbakat, bertepatan dengan Purnama Kedasa, Rabu (5/4) dipuput oleh Sarwa Sadhaka.

Bendesa Adat Batulantang, I Rai Ardana mengatakan prosesi upacara telah dilaksanakan sejak 6 Maret lalu, yakni matur piuning, nunas tirta, mepada tawur, melasti hingga puncak karya pada Purnama Kedasa. “Kami telah mempersiapkan upcara ini sejak buan lalu. Bahkan, nuur tirta hingga ke Pura Semeru dan hari ini (kemarin –red) adalah puncak piodalan,” ujarnya.

Menurutnya, piodalan yang digelar bertujuan memohon kerahayuan jagad agar tetap sejahtera dan keselamatan. Diharapkan, pelaksanaan karya kepada Ida Betara-betari yang berstana di Pura Kahyangan Jagat Kancing Gumi bejalan sukses dan lancar.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Umat Sedarma yang telah mendukung terlaksananya upacara karena ini Rahina Buda Manis Perangbakat bertepatan dengan purnama dibuat upacara yang lebih besar dari biasanya,” katanya.

Terkait panyineban, Rai Ardana mengatakan Ida Betara-Betari yang berstana di Pura Kahyangan Jagat Kancing Gumi akan nyejer selama tujuh hari. Upacara akan disineb pada 12 April mendatang. “Pujawali akan nyejer 7 hari hingga tanggal 12 April, sehingga mayarakat atau seluruh Umat Hindu bisa pedek tangkil,” ucapnya.(BTN/Denpost/115)