Jika saja isu dibukanya pesawat dari Bali ke India dan sebaliknya itu benar, maka wisatawan India akan mengalir ke Pulau Dewata. Bahkan jumlahnya mungkin bisa bertambah tiga sampai empat kali lipat dari jumlah kunjungan wisatawan India yang masuk lima besar saat ini. “Warga India juga suka berwisata. Saat ini, warga India lebih banyak berwisata ke Vietnam, Thailand dan Malaysia karena biayanya lebih murah dari pada berwisata ke Bali,” kata Owner Queen’s Tandoor, Puneet Malhotra di Pica Pojok Sudirman, Sabtu (29/4).
Puneet mengatakan, harga tiket ke Bali lebih mahal dibandingkan ke Thailand, Malaysia maupun ke Amerika. Padahal, Warga Nerasa asing (WNA) India saat ini suka datang ke Bali mereka mau kembali ke Bali. Hanya saja pesawat dari India ke Bali pengeluarannya minimum Rp 10 juta. Sedangkan ke Amerika bisa dapat Rp 6 juta rupiah. Kalau ke Vietnam bisa Rp 3 sampai Rp 4 juta. Itu sudah pulang pergi. “Tapi, ke Indonesia jauh lebih mahal. Tetapi, orang India sangat mengagumi Pulau Dewata sehingga banyak yang berkunjung ke Bali,” ungkapnya.
Karena itu, pihaknya mendorong dibukanya pesawat yang langsung terbang dari India ke Bali dan sebaliknya, sehingga wisatawan India bisa berwisata ke Bali atau warga Bali bisa berwisata ke India. “Sampai saat ini, saya belum paham kenapa pesawat dari India tidak bisa langsung ke Bali. Jika saja ada pesawat yang langsung terbang dari India ke Bali, mungkin bisa jadi kunjungan wisatawan India ke Bali berada diurutan nomer 1. Saya memperkirakan kunjungan bisa mencapai 200 ribu perbulan,” ucap pria yang menjadi anggota Perhimpunan Hotel dan Restauratn Indonesia (PHRI) Bali itu.
Apalagi, antara budaya India dan Bali itu hampir memiliki kesamaan, sehingga Bali akan menjadi pilihan warga India untuk berwisata. Kolaborasi seni antara seniman India dan Bali sering terjadi. Bahkan, dalam ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) kesenia India sering disajikan. “Dulu, sebelum pandemi sudah ada rencana membuat psat kesenian India dan Bali yang rencana dibangun di Bali. karena pandemi akhirnya belum terjadi,” tutupnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *