Rai Mantra dan Jaya Negara tidak Divaksin Covid-19. Ini Alasannya

Rai Mantra dan Jaya Negara tidak Divaksin Covid-19. Ini Alasannya

Kota Denpasar melaksanakan vaksinasi Covid-19 secara serentak, Jumat (15/1). Tahap pertama vaksinasi serentak dilaksanakan di RSUD Wangaya dengan penerima vaksinasi awal dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tenaga kesehatan, perwakilan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, dan tokoh agama perwakilan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Penerima vaksin sinovac ini juga Ketua DPRD I Gusti Ngurah Gede, Kepala Kepolisian Resor Denpasar Kombes Pol Jansen Avtus Panjaitan, Kepala Kejaksaan Denpasar Luhur Istighfar, Kepala Kantor Pengadilan Denpasar Dr. H. Sobandi, Komandan Kodim Denpasar Mayor ARH I Made Artha, Kepala Pelaksana BPBD Denpasar Ida Bagus Joni Ariwibawa, IDI Cabang Denpasar dr. I Ketut Widiyasa, BPJS Denpasar, I Kade Budi Astawan, dan Tenaga Kesehatan (Nakes) RSUD Wangaya.

Pelaksanaan vaksinasi ini dihadiri Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota I GN Jaya Negara, sekaligus mengikuti alur pemeriksaan awal sebagai syarat vaksinasi Covid-19. Hasil pemeriksaan kedua pucuk pimpinan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar ini tidak memenuhi syarat penerima vaksin karena menjadi penyintas Covid-19. Hal ini sesuai persyaratan bahwa bagi masyarakat yang pernah terpapar covid-19 tidak dianjurkan untuk di vaksin. Pelaksanaan vaksinasi hari pertama ini sebanyak 15 orang. “Saya ditolak di meja screening dengan persyaratan tidak memenuhi untuk di vaksin, karena pernah terpapar Covid-19,” ujar Rai Mantra.

Total vaksinasi yang diterima Denpasar dari Pemprov Bali sebanyak 24.280, dan telah dilakukan persiapan lokasi vaksinasi yang meliputi puskesmas dan rumah sakit di Kota Denpasar. Masyarakat dihimbau tidak perlu ragu, langkah vaksinasi ini sebagai langkah emergency yang dilakukan pemerintah untuk melindungi dan menyehatkan masyarakatnya.

Secara umum kasus Covid-19 di Kota Denpasar mengalami angka fluktuaktif. Sempat mengalami angka tertinggi hingga 106 yang terpapar. Sehingga tingkat kewaspadaan harus terus kita tingkatkan, dan ini terus kami ingatkan kepada seluruh masyarakat dalam disiplin prokes. “Saat ini kita tetap mengikuti prosedur pemberlakukan PPKM Jawa-Bali yang dianjurkan pemerintah pusat yang juga tidak terlepas dari klaster mobilisasi penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar,” ujar Rai Mantra.

Kadis Kesehatan, dr. Luh Putu Sri Armini mengatakan, Denpasar menerima 24.280 vaksin, dan telah didistribusikan sebanyak 1.964 vaksin. Terdapat 17 lokasi pendistribusian, meliputi 11 puskesmas, 5 rumah sakit, dan 1 kantor kesehatan pelabuhan. Setelah disuntik vaksinasi ini juga dilakukan eveluasi 30 menit di lokasi vaksinasi, serta terdapat 14.000 nakes yang akan menerima vaksinasi dan akan dilakukan screening lagi. Untuk vaksinasi lanjutan kedua akan dilaksanakan dalam 14 hari kedepan, serta yang tidak dapat menerima vaksinasi ini dengan persyaratan diantanya yang mempunyai penyakit penyerta dan pernah terkonfirmasi positif Covid-19.

Ketua DPRD I Gusti Ngurah Gede mengaku sangat nyaman dalam menerima suntikan vaksinasi. Meski telah menerima vaksin ini Ngurah Gede tetap disiplin pada prokes, serta berharap pertengahan tahun ini dapat terselesaikan dan masyarakat dapat sehat dan nyaman dalam melakukan aktivitas sehari-hari. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us