Komunitas Napak Tuju, Banjar Ubud Kaja, Desa Ubud, Kecamatan Ubud, Duta Kabupaten Gianyar menampilkan Dramatari Arja Remaja dengan lakon ‘Raksadhanu’ di Kalangan Ayodya, Taman Budaya Provinsi Bali (Art Center), Rabu (22/6). Pementasan yang berlangsung lebih dari 3,5 jam itu pun terbilang sukses menyedot animo penonton. Maklum, dramatari arja asuhan maestro Ni Nyoman Tjandri itu tampil sangat baik, sehinga penonton betah hingga pertunjukan selesai.
Ketua Komunitas Napak Tuju, Gede Agus Krisna Dwipayana mengaku gerogi hingga lupa pupuh gara-gara animo penonton yang antusias. “Jujur kami baru pertama kali pentas di PKB. Atas dorongan dan motivasi Ninik Tjandri (panggilan untuk Ni Nyoman Tjandri) sebagai mentor utama kami, masih belum menyangka bisa sampai di tahap ini,” ungkapnya.
Komunitas Napak Tuju yang dibentuk sekitar tahun 2018 tersebut mendapat asuhan penuh dari maestro Ni Nyoman Tjandri dalam mempelajari kesenian dramatari arja. Berawal dari Gede Krisna dan kawan-kawan memberanikan diri datang ke rumah Ninik Tjandri, kini mereka tergolong sudah mampu memainkan kesenian tersebut. “Pada pentas di PKB kali ini Ninik Tjandri juga meminjamkan kami beberapa kostum beliau,” terang Gede Krisna.
Untuk tampil di PKB, Komunitas Napak Tuju melibatkan sekitar 15 orang seniman muda dan belasan penabuh yang rentang usianya termuda 18 tahun dan tertua 32 tahun. Dalam sebuah penampilan dramatari arja, mengombinasikan tari, gending, dan kejelian mendengar tabuh menjadi tantangan tersendiri bagi para pemain. “Kami latihan di mana saja. Proses latihan yang lama itu ketika sudah mulai mengombinasikan tari, gending, dan ketukan tabuh,” ungkapnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *