Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) melalui SBU The Nusa Dua, bekerjasama dengan One Health Collaboration Center (OHCC) Udayana menggelar Rapid Diagnostic Test (RDT) Antigen Survey di kawasanThe Nusa Dua, Senin (30/8). “RDT Antigen Survey ini guna wujudkan green zone dan mendukung upaya mitigasi penyebaran Covid-19 di kawasan pariwisata,” kata Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita.
Survei dengan metode swab antigen ini mengambil sampling 80 karyawan dari tenaga kerja di kawasan The Nusa Dua. Kegiatan itu berlangsung hingga 2 bulan kedepan. Responden ini dipilih dari tenaga kerja yang memiliki resiko kontak erat dengan wisatawan, diantaranya frontliner, room service, restaurant, public area dan security yang berasal dari 12 hotel, 2 fasilitas dan tenaga pengamanan di kawasan The Nusa Dua. “Nantinya, dalam dua bulan ke depan, ke-80 responden akan mengikuti 4 kali swab antigen,” imbuhnya.
Kegiatan ini betujuan untuk melakukan skrining Covid -19 pada pekerja wisata di Bali pasca vaksinasi Covid -19, menilai tingkat resiko penularan Covid -19 pada pekerja wisata, menilai tingkat pengetahuan dan kepatuhan dalam pencegahan penularan Covid -19 pada pekerjawisata di Bali serta menilai efektivitas vaksinasi dan penerapan 5M terhadap Covid -19 pada pekerjawisata di Bali. “Setelah pelaksanaan survei berakhir, OHCC Udayana akan memberikan rekomendasi kepada ITDC dan manajemen hotel berdasarkan hasil survei yang dilakukan,” imbuhnya.
Ngurah Ardita menegaskan, survei ini akan sangat membantu pihaknya untuk memonitor penyebaran kasus Covid -19, serta mendapat masukan yang berguna untuk mendukung upaya mitigas ipenyebaran Covid -19 di Kawasan The Nusa Dua. “Pelaksanaan kegiatan ini juga didukung oleh BIMC Siloam Hospital Nusa Dua,” imbuhnya.
Ketua OHCC Udayana Dr.dr. Ni Nyoman Sri Budayanti, Sp.MK(K) mengatakan, survei ini dilakukan sebagai bentuk dukungannya terhadap program pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran Covid -19 pada usaha pariwisata. Sektor pariwisata merupakan salah satu titik rawan penyebaran Covid -19 terutama kasus dengan riwayat perjalanan dalam maupun luar negeri. Pandemi berkepanjangan dikhawatirkan mempengaruhi tingkat kepatuhan untuk melaksanakan protokol kesehatan pelaku usaha wisata. ”Jadi amatlah perlu untuk dilakukan skrining secara regular bagi pelaku usaha wisata ini utamanya tenaga kerja yang memiliki kontak erat dengan wisatawan,” tegasnya.
Kegiatan RDT Antigen Survey ini akan mendukung sejumlah upaya yang telah dilakukan ITDC untuk memitigasi Covid -19 di kawasan The Nusa Dua, seperti kegiatan vaksinasi, pemanfataan aplikasi Peduli Lindungi serta peningkatan tata kelola kawasan berbasis protokol kesehatan. The Nusa Dua telah menyelesaikan program vaksinasi Covid -19 baik bagi seluruh tenaga kerja di kawasan The Nusa Dua maupun bagi masyarakat desa penyangga. Aplikasi Peduli Lindung ijuga mulai dimanfaatkan didalam kawasan dengan menyediakan Quick Response (QR) Code di masing-masing lokasi wisata, seperti hotel, restoran dan fasilitas lain yang wajib di-scan oleh setiap pengunjung. Saat ini 15 hotel, 6 fasilitas, Pulau Peninsula serta Kantor ITDC di Kawasan The Nusa Dua telah memiliki QR Code aplikasi Peduli Lindungi yang dipasang pada pintu masuk masing-masing lokasi. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *