Rebranding Hotel “Paasha Atelier”, Garap Wisatawan Grup Asia Tenggara

Rebranding Hotel “Paasha Atelier”,  Garap Wisatawan Grup Asia Tenggara

Berwisata di Bali, kini semakin banyak pilihan untuk menginap. Sebab, pembangunan ataupun pembukaan serta rebranding hotel terus saja berlangsung. Sebut saja “Paasha Atelier” yang beralamat di Jalan Raya Kuta No. 88. Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali melakukan Rebranding, Jumat (17/3). Lokasinya sangat strategis yang berada di pusat wisata Kuta, beberapa menit menuju Pantai Kuta, dekat dengan Mall Bali Galeria, pusat-pusat kuliner, dan hanya beberapa menit dari Bandara Ngurah Rai.

Passha Atelier Hotel mempunyai 6 tipe kamar yaitu Superior Room, Superior Pool View Room, Duplex Room, Junior Suite, Deluxe Pool & Deluxe Pool Suite. Dengan total 175 (Seratus tujuh puluh lima) kamar. Hotel ini dilengkapi dengan fasilitas seperti Gym, SPA, Meeting Room, Main Pool, Restaurant & Bar. “Opening diawali dengan upacara pemlaspasan, lalu Opening Inauguration Ceremony,” kata Direktur Paasha Atelier Hotel Kuta, Arianto Sjarif disela-sela acara rebranding.

Paasha Atelier dimanagement oleh Absolute Hotel Collection (Thailand – Bangkok). Semenjak di ambil alihnya hotel dari bulan Mei 2022 dan dilakukannya renovasi Hotel sampai Desember 2022. Pada tgl 23 Desember, Paasha Atelier sudah dibuka dan mulai menerima tamu. “Untuk pasar, sebanyak 50 persen menyasar tamu grup dan 50 persen free independent traveler (FIT) yang biasa disebut wisatawan mandiri. “Kami fokus menggarap pasar Asia terutama Asia Tenggara, India dan nantinya Cina (Tiongkok) dan lokal,” sebutnya.

Paasha Atelier Hotel juga sudah menerapkan peduli lingkungan seperti pengelolaan limbah pada STP yang diolah kembali dan dipakai untuk penyiraman tanaman, kemudian penguunaan botol kaca untuk air mineral sehingga mengurangi penggunaan bahan plastik dan untuk aminities yang di set up di kamarpun menggunakan biodegradable plastik seperti toothbrush shower cap dan lainnya. “Untuk amenities yang di-set up di kamar pun menggunakan biodegradable plastik seperti toothbrush shower cap dan lainnya,” imbuhnya.

Hotel ini mengikuti perkembangan yang sedang tren saat ini yaitu bisnis berkelanjutan. Sebut saja tanggung jawab terhadap lingkungan menggunakan air limbah hotel yang tidak digunakan untuk konsumsi. Namun, digunakan untuk penyiraman tanaman dan kegiatan kebersihan. Pihak hotel juga seminimal mungkin meniadakan bahan-bahan plastik. “Kami memiliki pembibitan untuk sayur mayur, sehingga sayur mayur yang dihidangkan dari dapur diambil dari kebun kita sendiri di belakang (hotel),” bebernya.

Untuk tanggungjawab sosial, hotel ini bekerjasama dengan BUPDA atau unit usaha milik Desa Adat Kuta sebagai rekanan untuk kegiatan operasional seperti penyewaan kendaraan juga penyedia bahan-bahan logistik hotel. Tanggungjawab sosial ini diharapkan bisa membawa kebaikan bagi Desa Kuta, maupun Bali secara keseluruhan. Sedangkan dari sisi persamaan gender, 3 dari 8 pimpinan di hotel tersebut, dijabat oleh wanita. Begitu juga, dari 67 karyawan, lebih dari 30 persen juga wanita. “Prinsip yang kami bawa untuk selama masa pembangunan dan operasional Paasha Atelier Hotel,” tegasnya.

General Manager Paasha Atelier Hotel, Made Dwijantara menyebutkan tarif kamar per malam mulai Rp 650.000 sudah termasuk sarapan pagi dengan menu yang sangat lengkap untuk 2 orang. Selain itu, gratis Welcome Massage selama 10 menit. “Kami memberikan memberikan pelayanan maksimal kepada para tamu dengan menawarkan diskon 20% promo opening untuk setiap pembelian makanan dan minuman dan 20% untuk SPA & Massage,” ungkap Dwijantara. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us