Libur Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 13-14 Mei 2021 dimanfaatkan oleh wisatawan lokal untuk mengunjungi Daya Tarik Wisata (DTW). Adanya larangan mudik sebagai bentuk Pemberlakuan Pembatasan Kreativitas Masyarakat (PPKM) skala mikro oleh pemerintah pusat menjadi amdil kawasan wisata ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal. Demikian pula yang terjadi di DTW Tanah Lot kunjungan wisatawan terus mengalir. “Libur Idul Fitri ini mendongkrak angka kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot,” ujar
Manajer Operasional, Wayan Sudiana, Sabtu (15/5).

Wayan Sudiana mengtakan, libur Idul Fitri di masa pandemi ini mampu mendongkrak angka kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot. Berdasarkan catatan, per hari Kamis, 13 Mei 2021 ada sebanyak 1.248 wisatawan dan pada Jumat, 14 Mei 2021 ada sebanyak 1.353 wisatawan yang berkunjung. Kumjungan wisatawan itu didominasi oleh wisatawan lokal. “Sejak pagi kendaraan roda dua sudah mulai berdatangan. Menjelang siang, kendaraan roda empat plat Bali juga mulai terlihat memasuki kawasan. Mudah-mudahan semakin ramai menjelang weekend ini,” paparnya.

Wisatawan yang dominan warga lokal ini berkunjung ke objek wisata menggunakan kendaraan roda dua, dan mobil pribadi. Pantauan di areal, banyak kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat berplat Bali masuk kekawasan onjek. Setiap pengunjung juga disiplin menerapkan Protokol Kesehatan (Ptokes). Setelah dilakukan pengecekan suhu tubuh, para pelancong ini kemudian mencuci tangan dengan air mengalir yang tempatnya tersebar di areal DTW. Jika ada wisatawan yang tak memakai masker atau menggunakan masker secara tak benar, maka petugas langsung memberitahukan. Petugas memang ada disetiap lokasi. “Kami juga mengingatkan wisatawan untuk taat prokes lewat pengeras suara,” tambahnya.

Seiring meningkatkan kunjungan wisatawan, DTW Tanah Lot memang memperketat penerapan prokes pencegahan Covid-19. Menariknya, masing-masing wisatawan yang berkunjung kekawasan objek, sudah siap dengan perlengkapan prokes sendiri, seperti sudah memakai masker secara benar, membawa hand sanitezer sendiri dan selalu menjaga jarak saat berada di kawasan objek. “Kami tetap optimis kunjungan wisatawan akan meningkat seiring dengan gencarnya program free covid corridor serta dibukanya kawasan zona hijau yang dibarengi dengan pelaksanaan vaksinasi pekerja pariwisata,” ujarnya.

Wayan Sudiana menegaskan, DTW yang berada di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan ini memang telah mempersiapan diri menyambut libur Lebaran. Selain telah melengkapi titik-titik strategis dengan berbagai fasilitas, seperti tempat mencuci tangan, handsanitizer dan rutin melakuka penyemprotan areal dengan disinfectan. “Kami sudah mengantongi sertifikat Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE) dari Kemenparekraf, serta telah mengikuti proses vaksinasi pekerja pariwisata serta stake holder yang ada di kawasan DTW Tanah Lot,” imbuhnya. (BTN/bud)