Sajian FSBJ V 2023, Dari Tribute to Mestro hingga Musik Keroncong

Sajian FSBJ V 2023, Dari Tribute to Mestro hingga Musik Keroncong

Memasuki hari keenam, Jumat 21 Juli 2023, sajian Fesival Seni Bali Jani semakin menarik saja.  Diawali dari Tribute to Maestro Ida Bagus Anom Ranuara “Maestro Drama Klasik Bali“ oleh Kuta Tunas Visual dengan sutradara Gede Sustrawan. Pementasan ini akan berlangsung di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, mulai pukul 15.00 Wita. Gelar karya ini berupa penghormatan kepada Ida Bagus Anom Ranuara, seorang Maestro seni drama klasik Bali.

Sajian seni ini secara teatrikal, dengan menghadirkan testimoni serta dialog tentang keberadaan drama klasik dari segala sisi, pengalaman, euforia pada zamannya, dan sebagainya secara holistik. Menceritakan tentang perjalanan seorang Ida Bagus Anom Ranuara dalam memberi warna serta pengayaan pada kesenian Bali.

Kolaborasi Fotografi, Musikalisasi Puisi

Ajang FSBJ V semakin marak dengan suguhan seni berikutnya pada pukul 18.00 Wita, bertempat di Wantilan Taman Budaya. Kolaborasi Seni Fotografi; Musikalisasi Puisi bertajuk “Percakapan Selat”, persembahan Kelompok Sekali Pentas dengan Sutradara Heri Windi Anggara, tampil memberi warna baru. “Percakapan Selat” terinspirasi dari puisi Percakapan Selat karya Umbu Landu Paranggi. “Percakapan Selat” adalah diskursus yang timbul berdasar pada kolaborasi multi disiplin antara fotografi, puisi, bunyi sebagai musik dan suara sebagai musik. Melalui karya ini, penonton akan diajak  merefleksikan kenyataan laut dalam puisi dan fotografi secara sirkular. Membayangkan laut di masa lalu, laut hari ini, dan laut pada masa depan.

Paus Seberangi Laut Antartika

Tak itu saja, di kalangan Ayodya Taman Budaya, dipentaskan pertunjukan Musik-Instalasi-Visual Mapping “If Paus” oleh Studio If berkolaborasi dengan Group Band I. Karya seni yang disutradara  Jong Santiasa Putra dan Robby Gerssom itu akan dimulai pukul 17.00 Wita. Garapan ini menggambarkan sekawanan paus sedang menyeberangi laut Antartika, membelah dingin, menyemai sunyi sepanjang perjalanan mereka. Dunia laut yang tidak diketahui sebelumnya, begitu asing, intimidatif, seringkali membuat manusia tidak mengerti bagaimana alam bekerja, bagaimana alam membentuk dirinya sendiri.

Karya ini menghadirkan suasana tersebut melalui alunan melodi, visual bergerak, dan instalasi. Reprentasi ini hadir sebagai kekaguman  terhadap bunyi-suara, jika dikulik lebih dalam, nada dasarnya dapat disandingkan dengan alat musik. Benturan nada dasar dan bunyi-suara dari ikan paus inilah yang menghadirkan If_Paus, satu project kolaborasi antara Group Band I dan Studio If.

Musik Keroncong

Kemudian sajian terakhir hari Jumat itu, ditampilkan Carnival Of Music Bali Jani – Keroncong Jani. Keroncong Pesona Dewata, Keroncong Puspa Taruna, dan Keroncong Jancuk tampil di Kalangan Madya Mandala, Taman Budaya Bali. Pergelaran musik Keroncong Jani akan menampilkan tiga ikon musik keroncong Bali yang akan mewakili generasinya masing-masing, yaitu Keroncong Puspa Taruna, Keroncong Pesona Dewata, dan Keroncong Jancuk. Keroncong Pesona Dewata adalah orkes keroncong yang berdiri pada tgl 8 Oktober 1997.

Grup keroncong ini sudah berkiprah di panggung Bali bahkan nasional lebih dari 20 tahun, sehingga para pendengar sangat merindukan alunan musik keroncong yang khas pada era tersebut. Dihadirkan pula Keroncong Jancuk adalah musik keroncong yang lahir pada awal tahun 2000-an. Musik yang diadopsi oleh grup ini adalah musik keroncong beat. Keroncong Jancuk adalah salah satu ikon musik keroncong masa kini yang banyak digemari kalangan kawula muda, khususnya di daerah Bali. (BTN/bud)

Anin Eka
AUTHOR
PROFILE

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us