Sambut KTT G20, Kualitas Utilitas Kawasan The Nusa Dua Ditingkatkan

Sambut KTT G20, Kualitas Utilitas Kawasan The Nusa Dua Ditingkatkan

Kualitas air irigasi dan limbah di kawasan The Nusa Dua kualitasnmya ditingkatkan agar tetap bersih dan tidak terjadi pencemaran air maupun lingkungan. Hal itu sebagai upaya Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) Utilitas menyambut KTT G20 pada November 2022 mendatang. Termasuk pula selama penyelenggaraan event G20 nantinya. “Tugas kami adalah menjamin dan memastikan tidak terjadi penurunan kualitas lingkungan akibat air limbah dalam sistem operasional kawasan The Nusa Dua,” kata Direktur Utama ITDC Utilitas A.A Istri Ratna Dewi, Sabtu (3/9).

Salah satu fasilitas penting penunjang operasional kawasan The Nusa Dua yang dikelola oleh ITDC Utilitas adalah Rumah Pompa (Lift Pump Station). Fasilitas ini beroperasi sejak tahun 1970-an dan memiliki fungsi yang sangat penting dalam kelancaran distribusi air limbah di Kawasan The Nusa Dua menuju ke Lagoon sebagai sentra pengolahan air limbah ITDC.

Lagoon ITDC memiliki pemandangan alam hijau dan danau buatan yang menjadi habitat berbagai spesies burung. ”Lagoon adalah “Hotel for Birds”, bird sanctuary yang ada di tengah kawasan industri pariwisata dan langgeng membentuk komunitas flora dan fauna yang selaras dengan alam. Kami juga optimalkan sistem pengolahan air limbah sehingga tidak ada air yang terbuang ke badan air,” terang Ratna.

Lagoon ITDC memiliki luas lahan 20 Ha dan luas basah 13,5 Ha serta dijalankan menggunakan Teknologi Waste Stabilization Ponds dengan kapasitas maksimal 10.000m3 per hari. Dalam kegiatan operasionalnya, ITDC Utilitas menerapkan standar minimal kualitas olahan air limbah yang mengacu pada Peraturan Gubernur Bali No 16 tahun 2016 perihal Baku Mutu Lingkungan Hidup dan Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup.

Sebelum masa pandemi saat occupancy rata-rata kawasan sebesar 75%, Lagoon mengolah air limbah sampai dengan 6.000 m3/hari yang berasal dari semua air limbah yang dihasilkan tenant kawasan. Setelah semua air limbah tersebut diolah di lagoon, lebih dari 90% air olahan tersebut telah dimanfaatkan untuk penyiraman area taman dalam kawasan. Dengan integrasi sistem pengolahan air limbah dan air irigasi ini, saya tegaskan tidak ada residu dari limbah cair yang terbuang ke lingkungan, sehingga konsep zero waste dan sustainable development yang merupakan value dari ITDC sebagai pengembang destinasi dapat terwujud,” imbuhnya.

Direktur Utama ITDC Ari Respati menambahkan, Kawasan The Nusa Dua adalah pilot project pengembangan kawasan terintegrasi yang sukses menerapkan konsep sustainable and green tourism dan diharapkan menjadi inspirasi bagi pengembangan kota dan kawasan lainnya. “Melalui ITDC Utilitas, kami memiliki ekspertis bukan hanya untuk merancang dan membangun layanan utilitas, tapi juga mengawal penerapannya sampai kepada tahap operasional,” sebutnya.

Dalam mengembangkan konsep destinasi pariwisata, ITDC Group bersinergi dengan partner maupun vendor dengan visi yang sama dalam menerapkan sustainable tourism development, dimana kolaborasi merupakan kunci untuk mendapatkan hasil optimal dengan keterbatasan sumber daya yang ada. “Dengan kerja keras yang telah ITDC Group lakukan ini, kami optimistis penyelenggaraan KTT G20 pada November mendatang akan berjalan lancar dan sukses,” tutup Ratna. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us