Anda yang penghobi makanan Jepang, tak perlu jauh-jauh mencari restaurant yang menyajikan aneka menu masakan dari Negeri Sakura itu. Datang saja ke Sankyoudai Sushi Restaurant yang beralamat di Jl. By Pass Ngurah Rai No. 82 Jimbaran ini, hanya beberapa menit ke arah Selatan dan sekitar 4 Km ke arah utara dari Nusa Dua. Tempat makan ini menawarkan kelezatan masakan Jepang dengan sentuhan budaya Bali dan Indonesia. Sankyoudai Sushi bisa jadi trendstter lifestyle, yakni makan sushi tidak harus mahal, karena memang dengan harga yang sangat terjangkau.
Interiornya cukup unik, elegan dan memberi kesan istimewa bagi kaum millenial. Sankyoudai Sushi memang didesign sebagai salah satu Fusion Japanese Resturant dengan konsep millennial.
Meski saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19, namun sejumlah share holder Sankyoudai Sushi Restaurant tetap bertekad membuka dan mengoperasionalkan restaurant ini. “Saya dan para share holder lainnya memutuskan untuk membuka usaha Sankyoudai Sushi untuk dapat menyalurkan ilmu yang kami miliki. Selain itu, dapat menampung tenaga kerja yang terdampak Covid-19 serta tetap berpedoman menjaga nama Bali sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di dunia,” kata I Gede Wahyu Rismawan mewakili para share holder.
Selain Wahyu Rismawan, para share holder dari restaurant ini, yaitu Wayan Sudarsana, Nyoman Muliastika, Agus Gde Mahendra, I Wayan Sudartha dan I Gede Cipta Suditya. Restaurant ini memang resmi beroperasi mulai hari ini, setelah dilakukan upacara mlaspas pada 15 November 2020 lalu. “Kami melakukan persiapan pengoperasian cukup lancar, karena para share holder punya komitmen yang kuat untuk kesuksesan restaurant yang terletak di jantung Jimbaran ini,” kata Wahyu yang sebelumnya sebagai pekerja hotel ini semangat.
Hampir semua menu yang disajikan menggugah selera. Menu dikemas lebih menarik dan instagramable. Para pengunjung disediakan pilihan untuk menikmati sushi hanya dengan harga Rp. 5.000 – 10.000 dalam bentuk per pieces. Bahkan menu akan selalu diimprove agar dapat diterima oleh semua kalangan. “Menu-menu yang kami tawarkan menggunakan bahan premium untuk menjaga kualitas dan dapat bersaing dipasaran dengan tetap menjaga harga competitive dan diterima pasar terutama kalangan millennial,” imbuhnya.
Pasar yang disasar memang kamu millenial, sehingga menyiapkan smoking room dan non smoking room yang ditata dengan konsep yang berbeda. Smoking room secara konsep sentuhan Jepang terasa lebih kental baik secara interior maupun music pendukung. Untuk kalangan millennial disiapkan smoking room atau outdoor, yang secara konsep lebih kekinian dan tetap mengedepankan nuansa natural dari pemilihan material. “Restaurant ini memiliki daya tampung sekitar 60 pax, yakni untuk indoor atau non smoking room dapat menampung 25 pax dan untuk outdoor sendiri 35 pax,” paparnya.
Target market restaurant ini adalah komunitas, sushi lover dan kaum millennial. “Kami akan menampilkan live music setiap harinya dan juga pertunjukan sulap dan fire dance. Untuk meningkatkan revenue lunch, kami menyiapkan jasa free ongkir dan melakukan presentasi door to door ke perusahaan terkait. Kami juga optimis, restaurant ini akan berkembang karena kami juga melihat potensi duty free yang akan dibuka di seberang restaurant ini. Kami duty free itu sudah membuat MoU dengan Negara Jepang dan Korea. Tentu ini merupakan peluang bagi kami untuk menjalin kemitraan dengan mereka, “papar Wahyu.
Wahyu dan share holder memang tergolong nekat membuka usaha makan ditengah pandemi Covid-19. Pihaknya sangat percaya akan ada market naik disegala situasi. Sebut saja, salah satunya orang yang ingin imunitasnya naik maka harus mengkonsumsi manu yang sehat. Menu sehat itu dapat menjaga kesehatan tubuh yang maksimal. Nah, Sankyoudai Sushi menawarkan menu sehat itu. “Dan yang terpenting, kami juga menerapkan protokol kesehatan dengan menyarankan tamu mencuci tangan, membersihkan tangan dengan hand sanitezer dan cek suhu sebelum masuk restoran. Kami juga minta mengirimkan booket table. Menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya mendukung pemerintah mencegah penularan Covid-19,” tutupnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *