Sebuah Sarkofagus Ditemukan di Desa Tegallinggah

Sebuah Sarkofagus Ditemukan di Desa Tegallinggah

Sebuah benda diduga bagian cagar budaya ditemukan di Dusun Gunung Sari, Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. “Benda tersebut berbentuk sarkofagus,” kata Kepala Dusun Gunung Sari, Wayan Wartawan saat Dinas Kebudayaan (Disbud) Buleleng mendatangi lokasi penemuan sarkofagus tersebut, Senin (22/3).

Sarkofagus ini sebenarnya telah ditemukan sebulan yang lalu. Sebelumnya, juga pernah ditemukan beberapa sarkofagus, namun kondisi saat ditemukan sudah rusak pada beberapa titik. “Sarkofagus yang baru ini sebulan lalu sudah ditemukan oleh warga. Ini melanjutkan apa yang telah ditemukan sebelumnya. Tetapi yang sebelumnya sudah rusak,” katanya.

Warga yang menemukan sarkofagus itu, Gede Rediawan mengatakan, sarkofagus ditemukan saat dirinya ingin membuat bataran pelinggih. Ketika sedang menggali tanah, ditemukan kondisi seperti keras dan bertepi. Semakin dalam digali, terlihat jelas sarkofagus tersebut dengan kondisi yang masih utuh dan sangat baik.

Sarkofagus tersebut kemudian dipindahkan ke depan rumahnya. Dengan cara diangkat oleh tujuh orang. Pengangkatan tersebut menyebabkan sarkofagus mengalami sedikit keretakan pada bagian tepinya. Setelah memindahkan posisi sarkofagus itu, pihaknya melaporkan ke pengurus dusun. “Selanjutnya diserahkan ke pihak yang berwenang dengan sarkofagus itu,” ucap Rediawan.

Disbud Buleleng melalui Bidang Sejarah dan Cagar Budaya mendatangi lokasi penemuan. Kedatangan tim untuk mendata dan mengukur sarkofagus tersebut. “Sarkofagus yang ditemukan memiliki panjang 1,080 meter. Kedalamannya berukuran 0,458 meter dan memiliki diameter 0,189 meter. Ketebalan sisi kanan sarkofagus ini 0,181 meter dan sisi kirinya 0,189 meter. “Serta lokasi koordinatnya adalah 50L0288513 UTM 9093684,” jelas Kepala Bidang Sejarah dan Cagar Budaya Disbud, Gede Angga Prasaja.

Disbud akan menindaklanjuti temuan ini. Koordinasi akan dilakukan dengan dengan Balai Arkeologi. Juga dilakukan dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Bali. “Untuk dilakukan identifikasi lanjutan,” pungkas Angga Prasaja. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us