Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung melalui Dinas Pariwisata kembali mengadakan program Pelatihan Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE) di tengah kondisi pariwisata yang mulai bangkit memasuki era new normal. Pelatihan kali ini menyasar anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali dari Kabupaten Badung dan Pramuwisata lokal se-Kabupaten Badung. Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari dibuka oleh Plt. Kadis Pariwisata yang diwakili Sekretaris Dinas Pariwisata AA. Yuyun Hanura Enny di Aston Kuta Hotel & Residence, Kamis (10/12).
AA Yuyun Hanura Enny saat membacakan sambutan Plt. Cok Raka Darmawan mengatakan, program CHSE sebagai salah satu strategi menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru disektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Melalui pelatihan ini anggota HPI Bali dan Pramuwisata lokal se-Kabupaten Badung dapat meningkatkan kompetensi SDM sebagai ujung tombak penyelenggara wisata dalam menerapkan CHSE di lingkungan kerjanya. “Pelaksanaan program CHSE ini nantinya dapat membantu memberikan jaminan kepada wisatawan dan masyarakat bahwa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan,” paparnya.
Ketua Panitia Pelatihan Gst. Ngurah Ary Wisnawan melaporkan, pramuwisata adalah garda terdepan industri pariwisata untuk melayani dan memberikan informasi yang valid dan kondusif sehingga wisatawan akan merasa aman dan nyaman dalam aktivitas wisata terlebih di masa pandemi Covid-19 ini. Sehingga ada tugas yang harus dilaksanakan bersama masyarakat pariwisata yaitu mensosialisasikan, menerapkan dan menjaga kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kepedulian kita terhadap lingkungan karena kedepannya iklim pariwisata akan mengutamakan daerah yang sudah siap dengan implementasi CHSE.
Pelatihan CHSE kepada anggota anggota HPI Bali dari Kabupaten Badung dan Pramuwisata lokal Se-Kabupaten Badung diikuti oleh 75 orang sebagai upaya menjaga potensi wisata Kabupaten Badung secara berkesinambungan baik potensi sumber daya alam ataupun potensi sumber daya manusianya. Dikatakan ini juga sekaligus sebagai upaya untuk membangun partisipasi masyarakat pelaku wisata agar mampu mengadakan kegiatan pariwisata yang sehat, aman dan nyaman sesuai yang terkandung dalam program CHSE.
Materi yang diberikan berupa panduan umum CHSE di Akomodasi Wisata, Panduan CHSE di Rumah Makan, Panduan CHSE di Kegiatan/Event, Panduan CHSE di Destinasi Wisata, Panduan Umum CHSE untuk Pramuwisata dan Wisatawan, Panduan Khusus CHSE Alur Penyelenggaraan Kegiatan Wisata, serta Model dan Proses Sertifikasi & Verifikasi CHSE.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan satu hari pembekalan di kelas, 1 hari menginap dan sekaligus pemberian materi di Desa Wisata Munggu serta 1 Hari Pelaksanaan kegiatan kebersihan sebagai bagian dari program CHSE di Desa Wisata Munggu.
Kegiatan pelatihan ini juga dihadiri oleh I Made Mendra Astawa S.Tr.Par dari Nawacita Pariwisata Indonesia, Rektor Universitas Dhyana Pura yang diwakili oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dan dari Poltekpar Bali selaku narasumber, serta Perwakilan DPP PHI Bali. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *