Tim Yustisi Kota Denpasar melaksanakan operasi pemantauan Protokol Kesehatan untuk meminimalisir penyebaran penularan Covid-19. Kegiatan kali ini dipusatkan di Traffic Light Jalan Antasura – Jalan Astasura, Desa Peguyangan Kangin, Denpasar Utara, Selasa (18/5).
“Kami menjaring sebanyak 9 orang pelanggar saat kegiatan operasi pemantauan dalam penerapan Prokes Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro berbasis Desa/Kelurahan itu,” ungkap Kasatpol PP Kota Denpasar, I Dewa Anom Sayoga saat dikonfirmasi.

Dari 9 orang pelanggar prokes itu, sebanyak 5 dikenakan denda administrasi sebesar Rp 100 ribu karena didapati tidak menggunakan masker saat bepergian. Sementara 4 orang lainnya, diberikan pembinaan serta edukasi karena kurang menggunakan masker secara baik dan benar. “Dalam penerapan disiplin prokes ini kami lebih menyasar masyarakat dan pengendara yang belum mentaati prokes yang melintas di simpang Jalan Antasura. “Kami juga melaksanakan rapid test antigen kepada beberapa pengendara,” ujar Dewa Sayoga.

Selain menyasar pelanggar prokes, pihaknya juga mendapati seorang laki-laki tanpa identitas diri seperti KTP atau Surat Keterangan (Suket). Orang tersebut mengaku bernama Ranjid Sing atau Khan, berusia 52 tahun dengan tujuan berlibur ke Bali. “Karena orang tersebut tidak membawa identitas diri, seperti KTP maupun suket, maka kami amankan dahulu di kantor Satpol PP Kota Denpasar untuk dikoordinasikan lebih lanjut dengan tim medis dan dinas sosial,” ujarnya.

Pemantauan prokes ini rutin digelar, sehingga dapat meningkatkan keamanan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penerapan prokes khususnya di masa pandemi ini. Kami juga menghimbau masyarakat agar menjaga kesehatan, menjaga jarak, menggunakan masker, cuci tangan, dan menggunakan sanitizer, sehingga kita semua terhindar dari penularan Covid19,” ucap Dewa Sayoga. (BTN/bud)