Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar menggelar Seminar Nasional dalam rangka menyambut HUT Kota Denpasar ke-235 Tahun 2023. Seminar Nasional bertemakan “Dengan Semangat Vasudhaiva Kutumbakam Badan Riset Dan Inovasi Daerah Menguatkan Ekosistem Inovasi Menuju Denpasar Maju” ini dibuka Sekretaris Daerah (Sekda), IB Alit Wiradana bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede di Graha Sewaka Dharma Kota Denpasar, Senin (20/2).
Seminar kali ini turut menghadirkan beberapa narasumber utama. Yakni Kepala Badan Strategi Dan Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri, Dr. Yusharto Huntoyungo, M.Pd, Deputi Riset Dan Inovasi Daerah Badan Riset Dan Inovasi Nasional, Dr. Yopi, Direktur Direktorat Kebijakan Riset Dan Inovasi Daerah Badan Riset Dan Inovasi Nasional, Dr. Sri Nuryanti, Ma Dan Kepala Badan Riset Dan Inovasi Daerah Provinsi Bali, Ir. I Made Gunaja, M.Si.
Kepala Balitbang, I Made Pasek Mandira dalam laporannya menjelaskan, sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021 tentang Badan Riset Dan Inovasi Nasional, pembentukan Badan Riset Dan Inovasi Daerah diharapkan akan mampu mendongkrak roda riset di daerah melalui integrasi dari kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian, penerapan, serta invensi dan inovasi, khususnya inovasi daerah secara menyeluruh dan berkelanjutan, terutama dalam menghadapai tantangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini.
eminar Nasional serangkaian HUT Kota Denpasar ke-235 ini digelar dengan menghadirkan sebanyak 200 peserta dari berbagai kalangan. Diantaranya pimpinan OPD, Kepala Bappeda Litbang Kabupatan se-Bali, Pimpinan Universitas, serta Perbekel/Lurah Se-Kota Denpasar. Dimana, pelaksanaannya bertujuan untuk mensosialisasikan peran dan fungsi Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida). “Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendiskusikan potensi, peluang, tantangan dan solusi inovasi daerah. Sehingga mampu menciptakan ekosistem inovasi menuju Denpasar Maju,” ujarnya
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam sambutanya yang dibacakan Sekda Alit Wiradana mengatakan, inovasi daerah merupakan program pemerintah pusat yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja pemerintah daerah. Karenannya, inovasi sangat penting kedudukannya dalam menunjang efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan tugas-tugas organisasi perangkat daerah terkait tata kelola pemerintahan, pelayanan publik serta daya saing daerah.
Badan Riset Dan Inovasi Daerah nantinya diharapkan berperan aktif sebagai pusat kolaborasi dan pengungkit untuk semua pihak dalam memperkuat riset dan menciptakan ekosistem inovasi daerah. “Kunci dari penciptaan ekosistem ini adalah aktor inovasi, penciptaan inovasi itu sendiri, inovasi yang dihasilkan dan institusi yang menaunginya. seluruhnya saling berkaitan,” ujarnya
Ekosistem inovasi daerah yang baik dapat mendukung terciptanya inovasi-inovasi yang secara nyata mengandung unsur pembaharuan, aplikatif maupun dapat direplikasi, sehingga dapat meningkatkan kinerja pemerintah daerah, memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, dan sebagai bagian dari solusi pemecahan masalah yang ada di daerah. Namun demikian, keberlanjutan inovasi harus terus dipantau dan dievaluasi untuk terus dilakukan penyempurnaan dalam pemecahan masalah.
Kepala Badan Strategi Dan Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri, Dr. Yusharto Huntoyungo, M.Pd dalam paparanya menjelaskan, terdapat enam area inovasi. Yakni Inovasi Teknologi, Inovasi Sosial, Inovasi Manajemen, Inovasi Kebijakan, Inovasi Frugal Dan Inovasi Administrasi. “Tentunya dengan mengidentifikasi area inovasi ini kita dapat membangun daerah yang produktif, inovatif dan kompetitif sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo yang menekankan pembangunan harus adaptif,” jelasnya. (BTN/bud).
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *