Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa membuka secara resmi Kegiatan Sertifikasi Profesi Pelaku Pariwisata Kota Denpasar di Gedung Dharma Negara Alaya, Kamis (10/3). Pelaksanaan kegiatan yang bertujuan

Dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompetitif dan professional Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar menggelar kegiatan sertifikasi profesi pelaku pariwisata di Gedung Dharma Negara Alaya, Kamis (10/3). Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Walikota (Wawali), I Kadek Agus Arya Wibawa yang ditandai dengan pengalungan tanda pengenal. “Dalam menghadapi era new normal, pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif harus memiliki kemampuan untuk bersaing di tingkat global,” kata Wawali Arya Wibawa.

SDM memiliki peranan penting dalam pengembangan pariwisata untuk mendukung percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi. Karenanya, uji kompetensi sangat dibutuhkan agar setiap karyawan memiliki standar kemampuan sesuai kompetensinya masing-masing, guna memberikan pelayanan bagi tamu dengan baik dan benar.

Pemkot Denpasar mendorong para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk memiliki sertifikat kompetensi terutama saat memasuki masa adaptasi kebiasaan baru. “Sertifikat kompetensi diperlukan untuk menunjang karir, bahkan sertifikasi dapat dijadikan pertimbangan dalam mendapatkan standar gaji mencapai kesejahteraan tenaga kerja, karena diakui secara professional agar bisa menjadi sumber daya manusia yang unggul, kompeten, berdaya saing, berjiwa wirausaha, dan profesional,” jelasnya.

Pariwisata harus kompetitif dan tanggap terhadap perubahan tren pariwisata yang setiap saat berubah. sehingga kualitas dan kerjasama SDM sektor pariwisata memegang peranan penting, dan Kota Denpasar membutuhkan SDM pariwisata yang unggul agar siap berkompetisi dengan negara-negara lain yang sudah lebih maju pariwisatanya. “Semua komponen pariwisata, mulai dari lembaga pendidikan kepariwisataan maupun industri pariwisata, seperti hotel, restoran, biro perjalanan wisata, pemandu wisata dan pengelola daya tarik wisata harus berfikir inovatif,” jelasnya.

Kepal;a Dinas Pariwisata (Kadispar), MA Dezire Mulyani mengatakan, sertifikasi profesi dilaksanakan guna memastikan kompetensi seorang professional, sehingga dapat memastikan kompetensi seseorang yang telah didapat melalui pembelajaran, pelatihan, maupun pengalaman kerja. “Perannya sangat penting baik bagi individu maupun perusahaan. Sertifikasi profesi bertujuan untuk Sertifikasi kompetensi berlaku selama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang kembali melalui Lembaga Sertifikasi Kompetensi,” ujarnya.

Pelaksanaan sertifikasi profesi membantu SDM Pariwisata Kota Denpasar dalam memenuhi kewajiban Sertifikasi Kompetensi Profesi. Peserta sertifikasi kompetensi menyasar tenaga kerja hotel dan pemandu wisata di Kota Denpasar. Kegiatannya dibagi menjadi beberapa bidang, mulai dari bidang Housekeeping, Front Office dan Kitchen sebanyak 200 orang dan Pemandu Wisata sebanyak 90 orang. “Sedangkan untuk uji kompetensi Tenaga Kerja Restaurant akan kami laksanakan pada Bulan April 2022 sebanyak 98 orang. Untuk kegiatan sertifikasi kompetensi Pemandu Wisata dilaksanakan LSP. PARINDO pada tanggal 11 -12 Maret 2022 dan Untuk kegiatan Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Hotel dilaksanakan oleh LSP PARBI pada tanggal 18-19 Maret 2022,” paparnya.

Pemerintah dalam kesiapan pariwisata menghadapi adaptasi kebiasaan baru ini melakukan berbagai hal, sehingga tetap memiliki peluang untuk bersaing dalam kepariwisataan global. Sebut saja diantaranya revitalisasi sarana prasarana daerah wisata dan menyiapkan SDM yang memiliki nilai jual lebih pada keahlian, sehingga dapat meningkatkan kredibilitas pelaku pariwisata. “Untuk mendukung langkah tersebut, kami mendorong pelaku untuk memiliki sertifikat kompetensi dalam adaptasi tatanan baru ini,” pungkasnya. (BTN/bud)