Keinginan masyarakat Banjar Adat Kalanganyar, Desa Sudimara, Tabanan, untuk mempertegas tapal batas Setra Adat akhirnya terwujud. Hal itu ditandai dengan menyelenggarakan upacara Pemelaspasan. “Saya sangat bahagia bisa bertatap muka langsung dengan masyarakat, khusunya masyarakat Banjar Adat Kalanganyar,” kata Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM memberikan apresiasi.
Bupati Sanjaya yang saat itu didampingi anggota DPR RI I Made Urip, Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga, Asisten III, OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat dan unsur Muspika Kecamatan Tabanan hadir dalam acara Pemlaspasan di Setra Adat Kalanganyar, Kamis, (10/3) itu. Ia sangat mengapresiasi kedewasaan masyarakat dalam memperjelas tapal batas dengan musyawarah mufakat, sehingga mampu menghasilkan keputusan yang menguntungkan masyarakat. “Artinya saya memiliki tokoh disini sangat berkomitmen dalam membangun wilayah yang sangat sesuai dengan visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM),” tegasnya.
Konsep Nangun Sat Kerthi loka Bali sudah sangat sesuai bagaimana melestarikan alam secara sekala dan niskala. Untuk itu, masyarakat diminta agar selalu menjaga alam dengan baik. Juga jaga persatuan dan semangat gotong-royong antar warga, sehingga apa yang menjadi cita-cita bersama bisa tercapai. “Kalau masyarakat sudah kompak bersatu seperti ini, saya di eksekutif dan Pak Made Dirga di legislative serta Pak Made Urip di DPR RI, tidak akan surut-surut membantu masyarakat disini. Itu komitmen kita di pemerintah,” ucap Sanjaya menambahkan.
Ketua Panitia, I Made Marya mewakili seluruh warga Banjar Adat Kalanganyar mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya. Ia berharap, pemerintah dapat selalu hadir dalam setiap pembangunan di masyarakat terutama di Banjar Adat Kalanganyar. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *