SMK Parada Luluskan 207 Siswa

SMK Parada Luluskan 207 Siswa

Sekolah Menengah Kejuruan Pariwisata Dalung (SMK Parada) melepas sebanyak 207 siswa angkatakan ke-18 bertempat di The Jayakarta Bali Beach Resort & Spa, Sabtu (28/5). Calon pekerja pariwisata yang berkompeten itu terdiri dari 59 orang kompetensi perhotelan dan 148 orang berkompetensi dibidang Tata Boga. Graduation SMK Parada tahun 2022 itu mengangkat tema “Menyiapkan Insan Pariwisata yang Berkopetensi dan Berkarakter Berdasarkan Spirit of Hospitality dan Pancasila”.

Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Pariwisata Bali Dwipa, I Ketut Suanaya mengatakan, SMK Parada telah berbuat sampai angkatan ke-18 ini memang menciptakan lulusan yang bermoral sesuai dengan tema graduation tahun ini. Itulah sebabnya menerapkan konsep Satyam (kebenaran), Sivam (kesucian), dan Sundaram (keharmonisan) sebagai implementasi Pancasila. Artinya, SMK Parada tak hanya mencipklan lulusan yang memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga memiliki moral. “Karena itu, alumnus SMK Parada tak susah untuk training dan Daily Worker (DW). Saat ini saja, anak-anak banyak yang tidak ikut pelepasan karena masih DW di industri hotel,” ucapnya.

Industry sering meminta pada sekolah agar para siswa melakukan training atau DW di hotel yang dikelolanya, baik itu bintang 4, 5 dan 5 plus. Bahkan, masing-masing departeman meminta jumlah yang tidak sedikit. “Kita cukup membanggakan diri sebagai pendidik, karena permintraan siswa training dan DW yang terus mengalir. Artinya, apa yang kita berikan kepada anak-anak cukup berhasil. SMK Parada ini memang untuk menciptakan calon pekerja yang berkopetensi dan juga bermoral, sesuai dengan pariwisata Bali yang berbasis budaya,” jelasnya.

Saat ini, jelas Suanaya lulusan SMK Para memang tak banyak yang menjabat General Manager, tetapi banyak yang dipercaya sebagai pimpinan departemen. Ada yang menjadi chef. Pada saat DW, siswa SMK Parada banyak yang dipercaya membuat menu, juga dipercaya langsung menempati posisi front office. Ada pula yang langsung diangkat menjadi pegawai. Mereka bahkan sudah berpakain pegawai, bukan berpakaian job training saat melayani tamu. “Banyak yang meminta kami untuk bekerjasama dengan pihak industry karena siswa-siswa yang lulus dianggap berhasil. Saat ini saja, ada 20 anak yang sedang meng-handel tamu di hotel ini,” akunya polos.

Apa yang diperlukan pada industry, itu memang disiapkan disekolah ini, dan sesuai dengan harapan pemerintah mewujudkan SMK hebat. Sebagai sekolah pariwisata, selain focus pada bidang perhotelan, juga dibekali dengan ilmu bela diri. Sebab, jika bekerja di hotel terapung, kapal pesiar memerlukan mental yang kuat. “Mental harus tinggi dan kuat, sehingga ketika ditekan, anak-anak bisa menyelesaikan masalhanya sendiri. Karena itu ada ekstra seni pencak silat,” imbuhnya.

Perwakilan dari hotel menyampaikan program pendidikan megharuskan siswanya magaang, terjun langsung ke dunia kerja. Karena itu, pembelajara untuk sekolah pariwisata lebih banyak pratek dari pada teori. “Siswa pariwisata itu lebih banyak magang di dunia kerja. Misal, tata boga tak hanya teori, tetapi terjun ke dunia dapur mengolah menu. Apa yang dipratekan di sekolah, maka setelah terjun ke industri tidak akan kaget. Terjun ke dunia kerja ada persaingan dengan negaraa senditi. Hadapi semua itu dengan kemampuan dan prilaku yang baik, maka akan menjadi pemenang dalam persaingan global,” pungkasnya. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us