Dalam rangka persiapan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) II, Staf Ahli Kepala Daerah se-Bali melakuka kunjungan kerja ke Kabuapten Gianyar, Jumat (18/6/21). Rombongan para staf ahli se-Bali disambut di ruang Rapat Bappeda dan Litbang oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Ny. Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra bersama Staf Ahli Bidang Ekonomi Anak Agung Ari Brahmantya, Staf Ahli Bidang Adminitrasi Umum Ida Ayu Putu Sri Ambari dan Kepala Organiasi Perangkat Daerah (OPD) serta kelompok tani dan pengusaha obat.
Staf Ahli Gubenur Bidang Pemukiman dan Sarana Prasarana Wilayah, I Dewa Putu Eka Wijaya Wardana mengatakan, maksud dan tujuan dari kunjungan staff ahli se-Bali ke Kabupaten Gianyar merupakan persiapan Rakorda II yang akan dilaksanakan di Kabupaten Jembrana yang menampilkan produk-produk yang diproduksi oleh pengusaha lokal Bali, seperti kelompok tani dan pengusaha obat tradisional Bali.
Kedepannya staf ahli Provinsi Bali, akan memberikan suatu tempat secara online, dimana jika perusahaan membutuhkan 100 maka akan disediakan 100 oleh petani, sehingga tidak akan kurang maupun berlebihan. Dimana dalam BMC (Bali Media Center) pengusaha dan petani bisa mencari dan menjual bahan baku yang dihasilkan petani.
Staf Ahli Gubenur Bidang Perekonomian Luh Ayu Aryani mengatakan, sesuai dengan program Gubernur Bali yang menginginkan Balinese Tradisional Medicine bisa terwujud, dengan mengembangkan obat-obat tradisional yang ada di Bali sehingga bisa terkenal di seluruh dunia. “Pemerintah Provinsi Bali ingin bersinergi dan berkolaborasi untuk mewujudkan program tersebut, sehingga produk-produk unggulan yang ada akan dipamerkan dan dipromosikan saat Rakorda II. Kami berharap dukungan semua pihak, demi terwujudnya Balinese Tradisional Medicine,” ucapnya.
Anak Agung Ari Brahmantya mengatakan, di Kabupaten Gianyar potensi pertanian dan pariwisata sudah sejak lama diterapkan namun, belum gencar melakukan promosi, seperti hotel yang berada di daerah Ubud yang mengusung konsep bahan organik, dengan memakai bahan segar dari produk lokal. Selain hotel, di Gianyar juga banyak mempunyai agrowisata yang menanam jenis-jenis bahan obat dan upakara.
Ny. Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra mengatakan, kunjungan Staf Ahli ke Kabupaten Gianyar, menjadi angin segar bagi UMKM dan petani serta pengusaha obat tradisional. Dimana saat ini petani dan UMKM masih sendiri untuk bangkit dari keterpurukan, sehingga pemerintah wajib memfasilitasi mereka untuk duduk bersama membahas keluhan mereka dengan menjadi kelembagaan yang menjadi komunitas.
Apabila semua orang mulai dari anak kecil hingga dewasa menggunakan obat tradisional, sehingga obat tradisonal akan mendapatkan pasarnya dan dapat berkembang. “Saya yakin obat tradisional apabila semua orang mulai menggunakan, sehingga obat tradisonal akan mendapatkan pasarnya dan dapat berkembang,” paparnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *