Industri pariwisata sejak tahun 2019, telah menduduki peringkat ke-2 sebagai penyumbang devisa terbesar bagi negara di bawah perkebunan kelapa sawit. Setelah Virus Corona Disease 2019 (Covid-19) mewabah, terjadi perubahan yang memberi pengaruh inklusif pada konsep pengelolaan dan pembangunan perekonomian di pariwisata, juga sektor lainnya. “Pandemi ini mendorong kami untuk mewujudnyatakan pariwisata Bali yang berlandaskan budaya dan kearifan lokal menuju pariwisata berkualitas dan berkelanjutan,” kata Owning Company Bagus Discovery, Bagus Sudibya disela-sela penandatanganan MOU dengan PT. Stanagiri, di H Sovereign Bali, Tuban Selasa (4/5).
Perusahaan usaha pariwisata PT. Bagus Discovery dengan bendera Bagus Discovery bersama PT. Stanagiri Managemen International dengan bendera Stanagiri sepakat melakukan kerjasama bisnis dalam pengelolaan properti dengan konsep inovasi – adaptasi – kolaborasi. Penandatanganan dilaksanakan oleh Bagus Sudibya dan Ketut Swabawa mewakili masing-masing perusahaan dan disaksikan oleh para board of director kedua belah pihak. “Kolaborasi kami ini, sebagai bentuk bahwa kita harus menyatukan elemen-elemen kekuatan industri untuk menjadi lebih baik ke depannya,” tegasnya.
Dampak pandemik Covid-19 telah meluluh lantakkan industri pariwisata di dunia dan Indonesia khususnya termasuk Bali yang paling terdampak. Hal tersebut menimbulkan kontraksi pertumbuhan ekonomi -12.28% di kwartal ke tiga 2020. Dampak pandemik Covid-19 telah menimbulkan mega shifting di berbagai sektor terutama consumer behaviour (Prilaku Konsumen). “Perlu strategic vision dan action dalam menghadapi perubahan yang begitu cepat ini, agar industri pariwisata tetap bisa survive, eksis dan winning the market, sehingga menjadi market leader,” ungkapnya.
Menurutnya, diperlukan strategic collaboration untuk menguatkan positioning perusahaan di market. PT Stanagiri Management International dan PT Bagus Discovery melakukan kolaborasi serta kerjasama strategis untuk saling menguatkan di dalam menghadapi tantangan yang semakin komplek di masa depan. Memiliki product excellence dan service excellence saat ini tidak cukup, diperlukan tactical strategy melalui terobosan – terobosan didalam berinteraksi dengan pasar dan innovasi dalam menjalankan manajemen yang berorientasi pelanggan dan pelayanan untuk mewujudkan company profit.
Sementara Ketut Swabawa mengtakan, strategic alliance ini bertujuan untuk menguatkan local brand menuju kualitas terbaik dalam persaingan global. “Tugas kami sebagai industry expert adalah melakukan terobosan inovatif dalam merespon dinamika dan business shifting saat ini dan ke depannya. Ini merupakan usaha dan peran yang kami ambil dalam menjaga dan bersinergi dengan stakeholder pariwisata lainnya untuk mempertahankan Bali sebagai world best destination,” terangnya.
Bagus Discovery memiliki 6 unit properti di Indonesia dan 5 di antaranya adalah di Bali, yakni Puri Bagus Candidasa, Puri Bagus Manggis, Puri Bagus Lovina, Bagus Jati Ubud dan Bagus Agro Plaga. Sementara properti lainnya adalah The Baliem Valley yang berlokasi di Papua.
Sementara Stanagiri yang berdiri sejak 2019 telah mengawali resort development project dibeberapa lokasi seperti Sebatu (Tegalalang), Kemenuh (Blahbatuh) juga di Tanah Lot (Tabanan). Komitmen perusahaan adalah menguatkan kembali konsep luxury boutique resort dengan nilai kearifan lokal, alam, budaya dan tradisi agar tidak tergeser dari massive-nya pembangunan resort-resort baru bernuansa minimalis modern.
Sebagai bentuk komitmen bersama dalam pengelolaan resort, kedua belah pihak sepakat bisnis usaha akomodasi di Bali harus kembali pada nilai kearifan lokal sebagai competitive advantages dalam persaingan global. “Khususnya dalam merespon era baru pariwisata pasca Covid-19 maka usaha akomodasi sepatutnya melakukan terobosan inovatif untuk menghadirkan produk wisata yang aman dan nyaman bagi wisatawan selain harus tetap menarik tentunya,” sebutnya.
Kolaborasi sebagai strategi penguatan manajemen merupakan upaya penyatuan kekuatan-kekuatan di industri menjadi terobosan yang inovatif dalam mengangkat kembali popularitas destinasi di tengah maraknya pembangunan destinasi baru di Indonesia. “Khususnya untuk bersaing dengan 5 destinasi super prioritas di luar Bali yang dikembangkan secara massive oleh pemerintah pusat,” pungasnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *