Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa yang juga selaku Kepala Kwartir Cabang (Kakwarcab) Buleleng mengharapkan Pramuka Buleleng terus menanamkan karakter luhur dan memperkuat integritas. Hal tersebut disampaikannya saat ditemui usai memimpin Upacara Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Curastana serangkaian HUT Pramuka Ke-61, sekaligus HUT Provinsi Bali ke-64, Minggu (14/8).
Penanaman karakter luhur dan memperkuat integritas merupakan salah satu nilai dasar yang harus terus dipegang oleh anggota pramuka. Hal tersebut juga sangat sesuai dengan tema perayaan HUT Pramuka Ke-61 tahun 2022 ini, yakni “Mengabdi Tanpa Batas untuk Membangun ketangguhan Bangsa”. “Itu harus terus ada di dalam diri Pramuka. Menjadi ciri khas dari gerakan kepramukaan,” ujarnya.
Sejatinya penanaman karakter luhur dan penguatan integritas sudah tertuang dalam program-program yang dijalankan setiap tahunnya. Selain itu, Ia berharap agar anggota pramuka selalu mengasah kepekaan dan tanggung jawab. Utamanya dalam membantu menangani persoalan sosial kemasyarakatan. “Sekiranya ada kegiatan yang bersifat sosial kemanusiaan yang membutuhkan tenaga pramuka, kami siap. Karena itulah tempat kami mengimplementasikan tujuan kami sebagai pramuka,” paparnya.
Kepedulian sosial anggota pramuka selalu eksis salah satunya melalui bantuan tenaga dalam menangani Covid-19 di Buleleng. Walaupun sudah mereda, namun pramuka tetap siaga dan sigap saat dibutuhkan. “Demikian setiap sekolah pasti punya pramuka. Proses penanaman nilai dan pendidikan karakter secara masif dijalankan. Lewat berbagai hal tadi dan juga kurikulum yang memasukkan materi-materi terkait integritas, disiplin, penguatan karakter luhur, bertanggung jawab, dan sebagainya,” katanya.
Terakhir Suyasa mengungkapkan harapannya agar gerakan kepramukaan bisa semakin kuat dan eksis. Sehingga seluruh anggota pramuka bisa terus menjadi motivator, dan berkontribusi baik kepada lingkungan sekitar. “Di Dalam pramuka juga terdapat pendidikan kepemimpinan, sehingga bisa memberikan vibrasi bagi sekitarnya, baik sekolah formal dan lingkungan sehari-hari tempat bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ungkapnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *