“Take Authentic Japanese Cuisine”, Buka Dengan Menu dan Taste Yang Sama

“Take Authentic Japanese Cuisine”,  Buka Dengan Menu dan Taste Yang Sama

Masih ingat Take Authentic Japanese Cuisine? Restoran Jepang yang beralamat di Jalan Patih Jelantik, Desa Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung itu telah kembali dibuka. Setelah tutup sejak Maret 2020 akibat dampak Covid-19, kini restoran yang sudah ada sejak 1999 itu tampil dengan aneka menu dengan taste yang sama, namun dengan harga yang terjangkau. “Kami kembali menyapa para pelanggan dengan aneka menu yang tetap serta dengan taste yang sama,” kata Chef Executive, Kiyofumi Okamoto didampingi Assitant Marketing Manager Rama Restaurant Bali Group, Theresia Hyasinta H, Selasa (8/12).

Kiyofumi Okamoto mengatakan, saat Take Authentic Japanese Cuisine dibuka para pelanggan begitu membludak, namun tetap dengan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat. Para pelanggan yang berkunjung tak hanya repeater quest, tetapi juga pelanggan baru. Bahkan ada yang datang khusus dari luar Bali, yang rindu untuk mencicipi aneka menu khas Take ini. “Kami buka kembali dimasa pandemic dengan memberikan diskon, namun tidak mengurangi rasa. Apa yang menjadi taste setiap menu di Take tetap kami jaga, sehingga rasanya tidak berubah. Kami tidak berani mengganti ataupun mengurangi bahan karena para pelanggan sudah tahu taste setiap menu yang disajikan,” ungkapnya.

Saat ini, restaurant yang terletak di pusat wisata Kuta itu menyajikan menu dengan kualitas sama. Aneka menu yang disajikan merupakan hidangan klasik yang berakar kuat dalam tradisi Jepang. Sebut saja Sushi atau Sashimi yang dapat menciptakan pengalaman menarik, sehingga tak akan pernah terlupakan. Suasana makan di Take Authentic Japanese Cuisine memang benar-benar seperti makan di Negeri Matahari Terbit itu. Pada saat menikmati aneka menu, suasana makan diiringi musik Jepang yang klasik, dan didukung dengan berbagtai pernak-pernik nuansa Negeri Sakura Jepang. Tulisan, gambar dan aksesoris lainnya menghiasi setiap dinding, “Sejak dulu kami telah memiliki 300 – 400 item menu,” sebut Chef yang sudah 20 tahun mengolah menu-menu Jepang itu.

Theresia Hyasinta mengatakan, Take resotaran memiliki dua lantai, namun yang dibuka saat ini hanya lantai bawah dengan kapasitas 50 – 60 orang dari 80 orang saat ramai dulu. Karyawan yang melayani tamu juga dikurangi menjadi 35 dari 60 karyawan yang ada. “Kami menggunakan bahan local Bali dalam mengolah menu ini. Beberapa bahan juga ada dari Jepang dan Australia. “Walau harga bahan-bahan itu lebih mahal disaat pandemic, tetapi kami jual dengan harga murah. Yang penting tamu kami senang. Kami sajikan promo khusus diskon 20 persen untuk beberapa item sampi tanggal 20 Desember,” ungkapnya serius.

Lalu buka dimasa pandemi? Take Authentic Japanese Cuisine telah menerapkan protocol kesehatan secara baik dan sesuai dengan standar yang diterapkan pemerintah. Di depan pintu masuk disediakan tempat mencuci tangan dan hand sanitizer. Setiap tamu yang berkunjung dipersilahkan untuk mencuci tangan. Bahkan ada yang memiliki kesadaran, sehingga langsung mencuci tangan walau tidak dipersilahkan. Demikian pula mengatur tempat duduk sebagai upaya menjaga jarak. “Kami juga memasang tulisan untuk mengingatkan setiap tamu, bahwa menjaga kebersihan itu sangat penting dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19,” tutup Theresia Hyasinta. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us