“Tanah Lot Art & Culture Festival” Masuk Bali Calendar of Events 2023

“Tanah Lot Art & Culture Festival” Masuk Bali Calendar of Events 2023

Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali meluncurkan Bali Calendar of Events 2023 bersamaan dengan peresmian Bali Tourism Media Center di Kantor Dispar Bali, beberapa waktu lalu. Event-event yang ada di Bali sudah disusun dengan 66 event yang terdiri dari 51 event budaya, 13 event minat khusus/sport dan 2 event MICE. Dari sejumah event tersebut, Tanah Lot Art & Culture Festival masuk didalamnya, dan akan digelar pada 18 – 20 Agustus 2023. Bali Calendar of Events ini untuk memberikan informasi sekaligus referensi tentang event yang akan dilaksanakan di Bali di tahun 2023.

Assistant Manager Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, I Putu Toni Wirawan mengaku, belum menerima informasi tersebut. Jika itu benar, dirinya mengaku sangat senang, sehingga bisa diketahui masyarakat luas, bahkan wisatawan nusantara juga mancanegara. “Kami pengelola DTW Tanah Lot pernah mengajukan event budaya yang ada, ke Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Saat ini telah masuk dalam Calendar of Event Dinas Pariwisata Provinsi Bali, bagus juga,” ungkapnya tersenyum bangga.

Jero Putu Toni menegaskan, kalau event Tanah Lot Art & Culture Festival itu disetujui, maka pihak pengelola siap melaksanakan event tersebut sesuai dengan proposal yang diajukan sebelumnya. Untuk tahun 2023 ini, Tanah Lot Art & Culture Festival memasuki tahun ke-4. “Beberapa tahun belakangan ini, Tanah Lot Art & Culture Festival terdampak pandemi Covid-19, sehingga festival budaya ini sempat terhenti. Sekarang, dimasa pelonggaran ini ajang budaya tahunan itu bakal digelar kembali,” ucapnya.

Dalam pengajuan proposal kemarin, Tanah Lot Art & Culture Festival ke-4 akan mengangkat tema “Mahaberata”. Materi seni yang bakal disajikan levih banyak seni pertunjukan, seperti kesenian blaganjur, rinduk, dan tari-tarian tradisi baik yang klasik ataupun kreasi. Disamping itu, juga menampilkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mendukung usaha kecil yang ada di Tanah Lot. “Kita akan mengambil kearipan lokal, khususnya yang ada di Desa Beraban untuk bisa ditampilkan dalam event tersebut. Kita mengutamakan kearpa lokal, setelah itu baru melibatan pendukung-pendukung yang ada di Kabupaten Tabanan,” pungkasnya. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us